Bahlil Enggan Komentari Soal Tesla Investasi di Indonesia
Menteri Bahlil minta soal Tesla ditanyakan ke Menko Luhut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia enggan memberikan komentarnya terkait rencana investasi Tesla membangun pabrik di Indonesia. Bahlil mengatakan, terkait investasi Tesla, berada di bawah koordinasi langsung Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan.
"Tanya Menko Marinves, kita sudah bagi tugas. Kalau tanya Foxconn saya bisa jawab,” kata Bahlil usai rapat terbatas terkait kendaraan listrik di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/1).
Sebelumnya, dikabarkan Tesla hampir mencapai kesepakatan awal untuk membangun pabrik di Indonesia. Dalam pemberitaannya, Bloomberg melaporkan, Tesla Inc telah mendekati kesepakatan awal untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia dengan kapasitas satu juta unit.
Pabrikan dan Pemerintah Indonesia disebut telah lama bersahabat dan telah bertemu beberapa kali untuk berdiskusi. Kendati demikian dalam laporan Bloomberg tersebut tidak dicantumkan nama sumber. Laporan Bloomberg mengatakan bahwa pembicaraan terbaru mencakup rencana fasilitas produksi dan untuk memfasilitasi rantai pasokan perusahaan.
Tesla membuat mobil listriknya di gigafactories di Shanghai, Austin, Berlin dan Fremont, California. Perusahaan mobil itu juga dilaporkan akan mengumumkan pabrik baru di negara bagian Nuevo Leon, Meksiko.
Kepala eksekutif Tesla Elon Musk mengatakan pada November bahwa Korea Selatan adalah salah satu kandidat lokasi teratas untuk sebuah pabrik yang rencananya akan dibangun di Asia untuk membuat EV.
Tesla telah menandatangani kontrak senilai sekitar 5 miliar dolar AS untuk membeli bahan baterai mereka dari perusahaan pengolahan nikel di Indonesia. Namun, Presiden Joko Widodo mendesak pembuat kendaraan listrik untuk memproduksi mobilnya, serta baterainya, di dalam negeri.
Menanggapi pemberitaan Bloomberg yang mengutip sumber tentang rencana membangun pabrikan di Indonesia, CEO Tesla Elon Musk pun membantah kabar jika perusahaannya akan berinvestasi di Indonesia.
"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah," ujarnya melalui akun Twitter, @elonmusk dikutip Republika.co.id di Jakarta, Kamis (12/1/2023).