Komet Langka C/2022 E3 (ZTF) Berhasil Teramati

Peneliti di Pastron Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil abadikan komet langka C/2022 E3 (ZTF)

retizen /Universitas Ahmad Dahlan
.
Rep: Universitas Ahmad Dahlan Red: Retizen
Penampakan Komet C/2022 E3 (ZTF) (Foto: Pastron UAD)

Para peneliti di Pusat Studi Astronomi (Pastron) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mengabadikan momen munculnya komet langka yaitu C/2022 E3 (ZTF). Komet tersebut sukses dipotret dengan Teleskop William Optics berdiameter 71mm dan Kamera DSLR Canon EOS 80D. Momen langka ini terjadi pada 12 Januari 2023 pukul 03.44 WIB.


Cintha Ayu Wandira, salah satu peneliti di Pastron UAD sekaligus mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UAD, menyatakan bahwa dirinya sudah mengantisipasi penampakan komet langka ini karena posisinya yang dekat dengan Matahari. “Komet memiliki albedo yang kecil dan membuatnya terlihat redup,” terang Cintha. Namun pada saat mendekati Matahari, tubuh komet akan mulai memanas dan membuat penampakannya jadi lebih terang.

Pada tanggal teramatinya, Komet C/2022 E3 (ZTF) ini berjarak sekitar 160 juta kilometer. Bisa dibandingkan dengan jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari yang mencapai sekitar 150 juta kilometer. Komet tersebut akan terus bergerak dan akan mencapai jarak terdekat dengan Bumi pada 2 Februari 2023 yaitu sekitar 42 juta kilometer.

C/2022 E3 (ZTF) termasuk komet istimewa karena periodenya yang panjang. Dilansir dari perhitungan NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) bahwa berdasarkan bentuk orbitnya, komet tersebut mempunyai periode 50.000 tahun. Hal itu berarti bahwa C/2022 E3 (ZTF) pernah mendekati Matahari pada 50.000 tahun lalu atau pada saat zaman es. Sampai saat ini, ilmuwan masih menghitung periode yang lebih akurat pada saat komet menjauhi Bumi. Diketahui bahwa C/2022 E3 (ZTF) pertama kali teramati pada 2 Maret 2022 oleh Zwicky Transient Survey di Observatorium Palomar, California, Amerika Serikat.

Tidak hanya para astronom, masyarakat awam juga dapat menikmati suguhan komet atau yang biasa dikenal sebagai lintang kemukus. M. Khairul Ardi, laboran di Observatorium UAD, menjelaskan bahwa Komet C/2022 E3 (ZTF) dapat diamati pada pagi hari sebelum subuh di arah sekitar langit timur laut sampai sekitar tanggal 23 Januari 2023. Lebih spesifik lagi yaitu pada arah rasi bintang Draco untuk melihatnya dengan jelas.

Karena redupnya komet tersebut, maka disarankan untuk melihatnya pada saat fase Bulan Sabit atau Bulan Mati. Sebagai catatan bahwa Komet C/2022 E3 (ZTF) akan kembali menghiasi langit malam setelah terbenamnya Matahari pada tanggal 3 Februari 2023. Momen indah komet ini tidak patut untuk dilewatkan, terlebih karena kehadirannya kembali yang harus menunggu waktu lama. (tsa)

uad.ac.id

sumber : https://retizen.id/posts/198443/komet-langka-c2022-e3-ztf-berhasil-teramati
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler