Song Hye-kyo Sempat Marah dengan Naskah Serial 'The Glory'
Ada bagian di naskah serial 'The Glory' yang membuatnya marah dan memilukan.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Aktris Song Hye-kyo pernah merasa marah saat pertama kali membaca naskah karakternya di proyek serial “The Glory”. Aktivitas membaca naskah terkadang menunjukkan ada kalimat yang beresonansi dengan aktor secara emosional.
Song Hye-kyo mengalami salah satu momen ketika dia marah atas nama karakternya di “The Glory”, Moon Dong-eun. Saat menyebutkan adegan atau kalimat “The Glory” yang membuatnya marah, Song Hye-kyo mengingat kalimat tertentu dari salah satu perundungnya.
Song menunjukkan cara pelaku yang menyepelekan trauma Moon Dong-eun. “Setelah Dong-eun muncul, (kalimatnya) ‘Apakah dia memperlakukannya dengan kasar? Apakah saya sekeras itu?’,” kata Song dilansir Korea Boo, Senin (23/1/2023).
Aktris itu ingat pernah sangat marah tentang naskah tersebut. Pemeran kelahiran 22 November 1981 itu terkejut melihat betapa berbedanya pelaku memandang situasi kekerasan dibandingkan dengan apa yang dialami Moon Dong-eun.
Song Hye-kyo menekankan betapa memilukannya hal itu. “Meskipun mereka memberi bekas luka dan rasa sakit yang begitu besar, itu bahkan tidak tertinggal dalam ingatan mereka (pelaku). Itu membuat saya marah,” ujar bintang serial “Descendants of the Sun” itu.
Song Hye-kyo bersimpati dengan betapa buruknya Moon Dong-eun diperlakukan oleh orang lain. Berkat simpatinya itu, “The Glory” dan akting Song Hye-kyo mendapat sambutan hangat dari pemirsa Netflix. Meski begitu, Song rupanya punya satu penyesalan saat syuting serial tersebut.
Song Hye-kyo mengakui bahwa proyek ini adalah hal baru baginya. “Ini adalah pertama kalinya saya berakting dalam genre ini. Semua adegan sulit di awal syuting,” kata dia.
Song Hye-kyo terus mempertanyakan apakah dia melakukan semuanya dengan benar atau tidak. Karena itu, dia berharap bisa mengulang beberapa adegan sebelumnya dengan satu putaran syuting lagi. Namun, setelah meluangkan waktu untuk menonton sendiri “The Glory”, Song menyadari bahwa dia telah melakukannya dengan adil.
“Saya pikir saya melakukan yang terbaik,” ujarnya.