Kerja Totalitas, Erick Thohir Sosok Pemimpin Masa Depan Indonesia

Erick memiliki keseriusan besar dalam upaya mendorong hadirnya kemajuan.

Prayogi/Republika.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/9). Rapat kerja tersebut membahas terkait penyesuaian Rencana Kerja Anggaran 2022 Kementerian atau Lembaga sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran DPR.Prayogi/Republika.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok Erick Thohir berhasil mewujudkan kepemimpinan luar biasa di tubuh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berkat hal tersebut membuat tingkat kesejahteraan masyarakat makin bergerak menuju arah perbaikan.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, sejak awal, Erick memiliki keseriusan besar dalam upaya mendorong hadirnya kemajuan. Situasi demikian berhasil direalisasikan Erick melalui berbagai kebijakan yang prorakyat.

Misalnya saja, melalui program, seperti Seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Mekaar, Makmur, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, Rumah BUMN sampai PaDi BUMN, yang sukses terealisasi di masyarakat.

Imbasnya, kata dia, hal itu mampu membuat lonjakan tingkat kesejahteraan yang naik signifikan. Sehingga, ia tidak heran, setiap kebijakan dalam Kementerian BUMN membuahkan banyak kebermanfaatan. "(Erick Thohir) bekerja secara total untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Bahlil kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Menurut dia, mantan Presiden Inter Milan tersebut telah mewujudkan sosok kepemimpinan yang punya komitmen kuat untuk membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Hal tersebut tentu menjadikan Erick figur tepat pemimpin Indonesia ke depan. "Pak Erick Thohir ini pemimpin yang luar biasa, pemimpin masa depan bangsa," ucap Bahlil.

Dia berpandangan, pemimpin Indonesia ke depan bukan hanya sosok yang memiliki daya intelektual kuat. Melainkan juga figur yang punya tingkat kepedulian tinggi terhadap kondisi masyarakat saat ini. "Indonesia ke depan bukan hanya membutuhkan pemimpin yang pintar. Tapi pemimpin yang pintar dan berkarakter dan punya hati untuk rakyat," kata Bahlil.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler