Semua Angkutan Udara Perintis Beroperasi di 21 Wilayah

Semua koordinator wilayah telah melakukan penerbangan perdana perintisnya.

Antara/Budi Candra Setya
Pesawat perintis tiba di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022) (ilustrasi). Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan program angkutan udara perintis penumpang dan kargo 2023 sudah beroperasi di 21 koordinator wilayah mulai Januari 2023.
Rep: Rahayu Subekti Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan program angkutan udara perintis penumpang dan kargo 2023 sudah beroperasi di 21 koordinator wilayah mulai Januari 2023. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni menyampaikan, penyelenggaraan angkutan udara perintis tersebut memiliki jumlah rute angkutan udara perintis 220 rute penumpang dan 41 rute kargo. 

"Setelah penandatangan kontrak pada akhir Desember 2022 lalu, akhirnya semua koordinator wilayah telah melakukan penerbangan perdana perintisnya, baik penumpang maupun kargo," kata Kristi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (24/1/2023). 

Kristi menjelaskan, hal tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan konektivitas. Selain itu juga untuk mengatasi persoalan logistik di daerah terpencil, tertinggal, terluar, dan perbatasan (3TP). 

"Diharapkan dengan program ini masyarakat dapat merasakan kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan pokok dan logistik yang berkelanjutan," ungkap Kristi. 

Selain itu juga mampu menekan disparitas harga kebutuhan pokok di wilayah 3TP. Kristi menilai dengan begitu tidak terjadi perbedaan harga yang terlalu jauh serta memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya yang memiliki keterbatasan akses.

Sebanyak 21 koordinator wilayah pengelenggara angkutan udara perintis tersebut yaitu Sinabung, Gunung Sitolo, Singkep, Kuala Pembuang, Tarakan, dan Samarinda, Sumenep, Masamba, Waingapu, dan Ternate. Begitu juga dengan Langgur, Sorong, Manokwari, Nabire, Elelim, Wamena, Timika, Merauke, Tanah Merah, Dekai, dan Oksibil. 

Kristi berharap masing-masing koordinator wilayah dan operator penerbangan yang telah ditetapkan tetap konsisten dan bertanggung jawab sampai kontrak selesai. Dengan begitu program angkutan udara perintis ini dapat berjalan dengan selamat, aman dan nyaman.

Baca Juga


 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler