Libur Imlek, Peningkatan Okupansi Hotel Lebih Baik Dibandingkan Akhir Tahun
Selain Pangandaran, objek wisata Sariater di Subang juga ramai oleh wisatawan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selama Libur Imlek 21-22 Januari 2023, okupansi hotel mengalami peningkatan hingga 80 persen. Selama cuti bersama atau libur Imlek 2023 kunjungan wisatawan ke objek wisata meningkat. Wisatawan juga banyak menginap di hotel.
"Okupansinya bagus, kunjungan ke destinasi wisata juga cukup bagus. Malam minggu dan malam Senin, dua malam itu penuh," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat (Jabar), Herman Muchtar, kepada wartawan, Rabu (25/1).
Berdasarkan data terbaru, kata dia, angka okupansi mencapai 80 persen. Kondisi ini, jauh lebih baik bila dibandingkan libur natal dan akhir tahun baru 2023.
"Lebih bagus Imlek ini kelihatannya, sekarang nggak ada isu cuaca buruk seperti akhir tahun kemarin, jadi orang pada datang. Kasian Pangandaran kemarin itu," paparnya.
Khusus untuk Pangandaran, kata Herman, kunjungan wisatawan ke wilayah itu meningkat dua kali lipat dibandingkan libur akhir tahun. Hal itu, terlihat dari penuhnya kamar hotel yang diisi wisatawan berbagai daerah.
"Karena liburnya agak panjang, mungkin kalau menurut saya dua kali lipat, kemarin itu ada yang 30 persen, padahal targetnya mereka tinggi. Kalau bisa 60 persen sudah bagus itu," kata Herman.
Selain Pangandaran, kata dia, objek wisata Sariater di Subang juga ramai oleh wisatawan. Selain itu, beberapa objek wisata lainnya juga turut meningkat drastis dibandingkan hari biasa ataupun hari libur lainnya.
"Harusnya Pangandaran itu jadi tujuan wisata, Sariater penuh dari hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Destinasi lainnya juga lumayan, kalau destinasi penuh, hotel dan restorannya itu bagus," katanya.