DANA Catat 135 Juta Pengguna pada 2022

Persentase pertumbuhan online merchant DANA pada 2021 ke 2022 yakni senilai 57 persen

dana.id
Fintech pembayaran, DANA.
Rep: Iit Septyaningsih Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DANA mencatat pertumbuhan positif pengguna yang terdaftar dan transaksi pada 2022. Penetrasi pembayaran digital dan layanan keuangan platform financial technology (fintech) itu telah mencapai 135 juta lebih pengguna.

Sebelumnya pada 2021 hanya sebanyak 93 juta pengguna. DANA pun menyatakan, akan terus berupaya menjadi perusahaan teknologi finansial terdepan yang menyediakan solusi keuangan modern dengan perlindungan maksimal, kenyamanan, dan pengalaman pengguna terbaik bagi kebutuhan keuangan sesuai gaya hidup konsumen sehari-hari.

Dijelaskan, pertumbuhan DANA bersifat organik dengan perluasan tidak hanya di top tier city tetapi meluas ke berbagai daerah. Pada 2022, perusahaan tersebut sudah hadir di 50 persen lebih kota di luar top 20 cities Indonesia dengan penetrasi yang pesat di daerah rural.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan para pengguna dan mitra DANA selama ini. Salah satunya terlihat pada rata-rata transaksi harian pada Desember 2022, yang terdapay pertumbuhan hingga 2,5 kali lipat atau naik 150 persen dibanding Desember 2021," ujar Chief Executive Officer DANA Indonesia Vince Iswara dalam siaran pers, Kamis (26/1/2023).

Pencapaian tersebut, kata dia, merupakan momentum bagi DANA agar terus menyebarkan nilai, inovasi, serta produk dan layanan DANA yang maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan. “Kami berharap dapat terus memberikan solusi keuangan modern yang paling sesuai yang melampaui demografi, usia dan bermanfaat bagi masyarakat dan segmen bisnis Indonesia," jelas dia.

Tahun ini dan seterusnya, sambung Vince, DANA terus mengakselerasi kekuatan dalam mengintegrasikan teknologi serta layanan keuangan dalam membangun ekonomi digital Indonesia.  Perusahaan juga akan terus menjalin kerja sama erat dengan mitra bisnis dan regulator dalam mewujudkan hal itu.

"Berkat kolaborasi erat dengan Bank Indonesia, DANA dapat membantu misi negara dalam memperluas penyediaan infrastruktur akses layanan keuangan melalui QRIS Cross Border DANA yang sudah tersedia di Thailand," katanya. Ia menambahkan, prinsip terpercaya, nyaman dan mudah diakses terus diimplementasikan dalam pengembangan produk dan fitur aplikasi DANA pada periode 2022.

Dalam fitur dompet digital, DANA mengamankan seluruh aset pembayaran pengguna dalam satu tempat. Hal ini memungkinkan pengguna mencari mode pembayaran dengan mudah, diproteksi dengan keamanan kelas dunia dan dapat disesuaikan dengan limit pembayaran yang dikehendaki.

Berdasarkan survei YouGov ‘Bank and Payment System Considerations Ranking’ yang dipublikasikan pada Desember 2022, DANA menempati peringkat pertama sebagai Top Improver Indonesian and Payment System Brand. Chief of Product DANA Indonesia Rangga Wiseno mengatakan menuturkan, sederhana pun menjadi kunci utama dalam pengalaman pengguna dompet digital DANA.

"Dalam pengaturan pembayaran tagihan, pengguna akan mendapat pengingat secara berkala, memonitor tagihan, dan bayar dengan satu klik dalam langganan layanan digital mereka. Selain itu, bagi mitra merchant DANA juga mengembangkan Merchant Wallet, sebuah dasbor layanan mandiri yang membantu mengoptimalkan bisnis mereka," jelasnya.

Merchant, lanjut dia, diberdayakan agar bisa melakukan pembayaran, promo untuk bisnis dan manajemen cash flow dalam satu platform sehingga bisnis mereka dapat terus berkembang pesat. Persentase pertumbuhan online merchant DANA pada 2021 ke 2022 yakni senilai 57 persen.

Dalam implementasi kemitraannya, DANA sebagai dompet digital yang menerapkan ekosistem terbuka dalam sistem operasinya juga berkolaborasi dengan Xendit, perusahaan teknologi finansial yang menyediakan infrastruktur pembayaran untuk Indonesia. DANA menjadi salah satu jenis pembayaran transaksi dalam ekosistem  Xendit Group.

“Pembayaran melalui Uang Elektronik adalah jenis pembayaran yang paling cepat tumbuh di Asia Tenggara atau 15 persen dari seluruh pembayaran digital dan diprediksi akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Transaksi uang elektronik sendiri di Xendit meningkat, khususnya DANA tumbuh enam kali lipat dalam setahun dengan volume lebih dari Rp 4 triliun," ujar Rangga.

Melalui kerja sama Xendit dengan DANA, diharapkan semakin banyak masyarakat khususnya pelaku bisnis yang memanfaatkan peluang pertumbuhan digital agar perekonomian juga meningkat. "Kami berupaya mendukung mendukung  pemerintah mewujudkan literasi keuangan digital masyarakat.” ujar Managing Director Xendit Mikiko Steven.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler