'Tren Elektabilitas Ganjar dan Anies Terus Menguat, Prabowo Justru Melemah'
Ganjar dan Anies dinilai berpeluang besar masuk putaran kedua pilpres.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Founder Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengatakan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan terus naik dalam setahun terakhir. Sementara nama Prabowo Subianto justru menurun.
"Sejauh ini trennya itu Ganjar terus konsisten diatas dalam setahun terakhir ini. Prabowo cenderung melemah, Anies juga cenderung menguat jadi yang paling kompetitif dalam data-data yang kita temukan adalah Ganjar melawan Anies Baswedan," ujar Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik episode ”Pilpres Putaran Kedua: Ganjar vs Anies?” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis (2/2/2023).
Hal ini berdasarkan studi SMRC dari survei yang dilakukan pada Desember 2022 lalu. Ganjar cenderung naik dari 25,5 persen menjadi 33,7 persen sejak Mei 2021 hingga Desember 2022. Sedangkan Anies naik dari 23,5 persen menjadi 28,1 persen.
Untuk Prabowo mengalami penurunan dari 34,1 persen menjadi 26,1 persen. "Ganjar naik dari 26 jadi 34. Anies juga naik walaupun tidak sekuat Ganjar 23-28 lima persen naiklah. Kalau Pak Prabowo dari 34 menjadi 26, delapan persen turun," kata Saiful.
Karena itu, jika pilpres diikuti tiga atau empat pasangan calon maka Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memiliki peluang paling besar untuk masuk dalam putaran kedua pemilihan presiden. Sebab, untuk memenangi Pilpres harus mendapatkan suara 50 persen lebih.
"Karena tiga ini yang paling kompetitif. Diantara calon ini kemungkinan yang masuk ke putaran kedua adalah Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan," ujarnya.
Menurutnya, kondisi ini terjadi jika partai-partai politik mengambil keputusan sesuai dengan aspirasi pemilih. Sebagaimana dijaring dalam survei, maka calon presiden kemungkinan adalah Ganjar, Anies, dan Prabowo.
Dalam survei SMRC pada Desember 2022, dengan simulasi empat nama, Ganjar mendapatkan dukungan 32,4 persen. Ganjar unggul terhadap Anies dan Prabowo dengan selisih suara sekitar 6-7 persen. Sementara Anies didukung 26,8 persen dan Prabowo 25,6 persen suara.
Sedangkan simulasi dengan tiga calon juga, kata dia, data dukungan publik cukup konsisten yakni Ganjar mendapat 33,7 persen, Anies 28,1 persen, dan Prabowo 26,1 persen. Yang belum menjawab 12,1 persen.
"Diantara calon ini kemungkinan yang masuk ke putaran kedua adalah Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, tetapi bisa aja ada waktu satu tahun kurang lebih, hingga 14 Februari 2024, bisa terjadi perubahan, bisa saja Prabowo menguat atau kan juga Anies, Ganjar melemah bisa saja terjadi perubahan," ujarnya.