Susah Buang Air Kecil dan Urine Berdarah, Mungkin Anda Derita Penyakit Ini
Gejala kanker kandung kemih jika terdeteksi secara dini dapat diobati secara dini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker kandung kemih merupakan jenis keganasan urologi yang dimulai pada sel-sel yang melapisi bagian dalam kandung kemih. Kanker kandung kemih dimulai ketika sel-sel yang membentuk kantung kemih mulai tumbuh di luar kendali.
Kandung kemih adalah organ berotot berongga berbentuk segitiga di perut bagian bawah yang menyimpan air kemih. Dinding kandung kemih mengendur dan mengembang saat menyimpan urine, dan berkontraksi serta mengempis untuk mengosongkan urine melalui uretra.
Gejala kanker kandung kemih jika terdeteksi secara dini dapat mengarah pada diagnosis dan pengobatan dini. Di antara tanda-tanda awal kanker kandung kemih adalah adanya darah dalam air kemih. Pasien mungkin juga merasakan nyeri saat buang air kecil atau sering buang air kecil.
Dilansir Hindustan Times, Kamis (2/2/2023), insiden kanker kandung kemih meningkat di seluruh dunia. Diperkirakan sekitar 549 ribu kasus baru didiagnosis pada 2018 (merujuk GLOBOCAN 2018) dan sekitar 200 ribu pasien meninggal akibat kanker kandung kemih sehingga menggambarkan tingginya angka kematian penyakit ini.
"Kanker kandung kemih memiliki gejala-gejala yang jika ditemukan lebih awal dapat mengarah pada diagnosis dan pengobatan dini yang dengan demikian mengurangi angka kematian," kata dr Sunny Jain, HOD dan Konsultan Onkologi, Marengo QRG Hospital Faridabad.
Dr Jain juga berbicara tentang tanda-tanda peringatan kanker kandung kemih yang tidak boleh diabaikan, berikut uraiannya:
1. Keluarnya darah atau gumpalan darah dalam urine
2. Jika pasien merasakan nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, hal ini seharusnya menjadi tanda peringatan dan harus ditangani oleh dokter.
3. Peningkatan frekuensi buang air kecil terutama pada malam hari
4. Ingin buang air kecil, tapi tidak keluar. Penderita biasanya selalu merasa ingin buang air kecil, tetapi tidak dapat buang air kecil dan evakuasi kandung kemih yang tidak sempurna yang menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
5. Nyeri punggung bawah