Erdogan: Pengiriman Tank ke Ukraina Bukan Solusi
IHRAM.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan mengirim tank ke Ukraina bukan solusi. Menurutnya, semua ini berisiko dan hanya menguntungkan baron senjata.
"Apakah pengiriman tank dan ectara oleh AS dan Jerman ke Ukraina merupakan solusi?" katanya, dilansir di Anadolu Agency, Rabu (1/2/2023).
Dia menegaskan akan melanjutkan pembicaraan dengan para pemimpin Rusia dan Ukraina untuk menemukan cara mengamankan perdamaian abadi. Sejauh ini, AS mengumumkan akan memasok 31 tank Abrams ke Ukraina.
Sementara Jerman akan mengirim 14 tank Leopard 2 dan memberi wewenang kepada negara lain untuk mentransfer tank buatan Jerman ke Ukraina dari persediaan mereka. Norwegia, Slovakia, Inggris, Prancis, dan Polandia juga mengumumkan mereka akan memberi Ukraina kendaraan lapis baja.
Turki selalu siap mengambil peran sebagai fasilitator dan mediator untuk perdamaian abadi. "Kami mengharapkan dukungan dari Eropa dan dunia untuk menyerukan perdamaian dan negosiasi," katanya.
Erdogan menekankan mereka selalu menjadi bagian dari solusi terkait koridor biji-bijian, pertukaran tahanan dan keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dan bantuan kemanusiaan.
Negosiasi perlu didukung dengan deklarasi gencatan senjata dan visi solusi yang adil. “Saya selalu menjaga harapan saya untuk perdamaian tetap hidup. Jika saya kehilangan harapan ini, koridor biji-bijian tidak akan dibuka, tidak akan ada pertukaran tahanan,” katanya.