Penggunaan Detergen yang Pas Agar tak Merusak Cucian
Penggunaan detergen dalam jumlah berlebihan dapat merusak dan menodai cucian.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski ampuh membersihkan pakaian, penggunaan detergen perlu diperhatikan secara cermat. Penggunaan detergen dalam jumlah berlebihan dapat merusak dan menodai cucian.
Para pakar di Laundryheap mengungkapkan, jumlah detergen yang tepat saat mencuci. “Tidak mungkin untuk tidak menyukai detergen karena itu alasan pakaian kita wangi. Sayangnya, terlalu banyak menggunakan detergen dapat menyebabkan sisa kotoran menempel di pakaian Anda,” kata mereka dilansir Daily Record, Jumat (3/2/2023).
Mereka merekomendasikan agar mengurangi penggunaan detergen per cucian menjadi tiga perempat dari yang direkomendasikan dalam kemasan. Anda bisa melihat apakah puas dengan hasil cucian nanti.
Laundryheap juga menyarankan agar Anda menurunkan tingkat kekuatan pencucian. Menurut mereka, beberapa pakaian perlu dicuci dalam tingkat yang lebih lembut, seperti pakaian berbahan katun dan wol. Sedangkan kekuatan yang lebih tinggi cocok pada cucian yang membutuhkan pembersihan lebih lama seperti handuk dan seprai. Laundryheap juga meminta Anda agar selalu memeriksa kantong setiap pakaian dan celana kotor yang akan dicuci.
“Lupa mengosongkan kantong berdampak buruk pada mesin cuci karena bisa menyumbat saluran pembuangan,” ujarnya.
Tip terakhir yang harus dihindari adalah membebani mesin cuci dengan jumlah cucian yang banyak. Ini merupakan kebiasaan umum yang dapat menyebabkan kotoran yang dibersihkan menjadi lebih sedikit.
Pihak Laundryheap mengimbau masyarakat agar selalu memastikan mesin cuci mereka tidak rusak. "Jika Anda mendengar suara aneh dari mesin cuci, mencium bau tak sedap, atau ada jamur, jangan abaikan tanda-tanda ini. Mesin cuci yang rusak tidak akan mencuci pakaian Anda dengan baik,” kata dia.