Catat, Cara Ampuh Agar Terhindar dari Penipuan di WhatsApp
WhatsApp menjadi aplikasi perpesanan paling populer di dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jenis penipuan semakin beragam. Tidak hanya lewat telepon, penipuan juga bisa terjadi di salah satu platform media sosial, seperti WhatsApp.
WhatsApp menjadi aplikasi perpesanan paling populer di dunia. Menurut laporan Business of Apps, total pengguna aktif WhatsApp secara global telah mencapai 2,41 miliar pada kuartal ketiga tahun 2022.
Meski begitu, WhatsApp menjadi wadah empuk, tempat para penipu menjalankan aksinya. Ada beragam penipuan yang terjadi di WhatsApp. Misal, yang belum lama ini populer adalah cantuman tautan yang dikirim dari orang tak dikenal. Tautan tersebut ternyata bisa mengambil informasi pribadi Anda seperti dikutip Money, Jumat (3/2/2023).
Berikut trik menghindari penipuan di WhatsApp:
-Waspadai setiap pesan yang meminta uang. Hubungi orang atau entitas yang dimaksud agar mengecek kondisi.
-Tebak kedua anggota keluarga atau kenalan yang menghubungi dari nomor baru.
-Perhatikan kesalahan ejaan atau tata bahasa. Teks dari perusahaan atau agensi yang sah akan bebas dari kesalahan.
-Jika orang tersebut mengklaim bahwa dia adalah seseorang yang Anda kenal, pertimbangkan apakah tulisannya cocok dengan gaya komunikasinya yang biasa.
-Ajukan pertanyaan kepada penipu yang mengaku sebagai kerabat atau teman Anda.
-Jangan klik tautan atau nomor telepon apa pun yang disediakan dalam teks. Cari informasi kontak resmi perusahaan atau agensi secara online.
-Lembaga pemerintah tidak akan pernah menghubungi Anda melalui SMS atau telepon. Jangan pernah membagikan detail rekening bank atau informasi pribadi, seperti nomor Jaminan Sosial atau tanggal lahir Anda.
-Siapkan autentikasi dua faktor. Tindakan keamanan ini mencegah peretas mengakses akun Whatsapp Anda jika mereka mencoba membukanya dari perangkat seluler lain.
-Jangan menanggapi pesan Whatsapp yang meminta Anda untuk membagikan kode verifikasi.
-Blokir akun WhatsApp yang mencurigakan.