PKS dan Golkar Sepakat Jaga Kekondusifan Jelang Pemilu

PKS dan Golkar sepakat menjaga kematangan dalam berdemokrasi.

Republika/Nawir arsyad akbar
Pengurus DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertemu dengan DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (7/2).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar menerima kunjungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kedua partai membahas perspektif konsolidasi demokrasi Indonesia. Keduanya juga bersepakat untuk menjaga kekondusifan dalam negeri jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Juga


"Walaupun pemilu itu adalah kontestasi partai politik, tadi kami sepakat sebagai pimpinan partai politik kita punya kewajiban untuk menjaga kondusifitas kebangsaan kita. Agar semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam pemilu," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (7/2).

Indonesia telah memasuki era reformasi ketika seluruh pemilu dilaksanakan secara rutin sesuai waktu yang telah diatur. Meski memiliki sikap berbeda terhadap pemerintahan, Partai Golkar dan PKS ingin menjaga kematangan demokrasi tersebut, yang pelaksanaan dan pertumbuhannya harus dijalankan dengan baik.

"Kita membicarakan bagaimana salah satu demokrasi adalah bagaimana penguatan partai politik, kita saling menghargai posisi politik masing-masing. Partai Golkar tentu terbuka berdialog dengan siapa aja, tidak melihat posisi politik di dalam perjalanan satu di dalam atau di luar pemerintahan," ujar Doli.

Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan. Poin penting yang disampaikannya adalah Pemilu 2024 diharapkan dapat berjalan dengan langsung, umum, bebas, dan rahasia (LUBER), juga jujur dan adil (JURDIL).

"Kita ingin suasana pemilu yang sudah terjadwal ini bisa berjalan dengan baik, itu yang kita harapkan. Terjadwal dengan baik, jurdil, dan bisa mendapatkan suasana harapan hasil pemilihan yang terbaik," ujar Aboe.

Kondusifitas jelang Pemilu 2024 menjadi harapan Partai Golkar dan PKS di tengah berbagai dinamika politik Indonesia saat ini. Mengingat dalam beberapa waktu terakhir, timbul tenggelam pendapat-pendapat terkait mekanisme pelaksanaan kontestasi.

"Intinya satu kalimat, membuat suasana kondusif menghadapi Pemilu 2024. Itu saja sebenarnya inti dari dialog-dialog kita yang panjang, sambil menyelaraskan, menyesuaikan informasi perkembangan-perkembangan yang ada," ujar Aboe.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler