Resepsi Satu Abad NU, Tim Medis AGP Layani 120 Pasien
Artha Graha Peduli mengirimkan lima dokter, 12 orang perawat dan dua ambulans
REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Dalam rangka menyukseskan Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), Artha Graha Peduli (AGP) turut menerjunkan tim medis yang terdiri dari sejumlah dokter dan perawat. Selama pelaksanaan acara akbar warga NU ini, tim medis AGP telah melayani 120 pasien yang mengalami berbagai keluhan.
Dua tenda Tim Medis AGP sendiri berada di dua tempat, yaitu di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Alun-Alun Sidoarjo. Koordinator Tim Medis AGP, dr Aulia Wijaya mengatakan, pihaknya hadir dari Jakarta lengkap dengan ambulan serta obat-obatan yang dibutuhkan oleh peserta acara Satu Abad NU.
"Kali ini kami dari Artha Graha Peduli mengirimkan sekitar 5 orang dokter, kemudian 12 orang perawat, dua ambulan yang kami kirimkan langsung semua dari Jakarta. Ditambah lagi ada bantuan dari teman-teman medis di wilayah Jawa Timur. Itu kurang lebih ada lima orang," ujarnya saat ditemui Republika di Tenda Medis AGP yang berada di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023) sore.
Aulia menjelaskan, tim yang terlibat sudah profesional di wilayah bencana alam hingga pada penanganan Covid-19. Tim Medis AGP yang sudah berpengalaman ini bisa menangani peserta acara dengan berbagai gejala penyakit yang lazim terjangkit di acara akbar seperti ini.
"Selain tim medis, Artha Graha Peduli juga mengirimkan satu unit mobil Rescue dan satu unit mobil Damkar yang dilengkapi 10 personel. Mereka bergabung bersama di Pos Komando Banser," ucap Aulia.
Sedangkan secara keseluruhan, menurut dia, ada 90-an unit ambulan yang disiapkan untuk menyukseskan Resepsi Puncak Satu Abad NU. Sedangkan relawan yang dikerahkan hampir 1.000 orang, baik yang medis maupun non medis.
"Sampai sekarang ini jumlah pasien yang kami tangani itu sudah 120 orang kurang lebih, rata-rata itu dengan keluhan sakit kepala, kemudian ada yang darah tinggi," kata Aulia.
Saat Republika mengunjungi Tenda Medis AGP tampak seorang santri yang juga mengeluh sakit. Tim medis AGP langsung memeriksanya dengan menggunakan alat tensi.
Namun tidak hanya santri, menurut Aulia, pasien yang ditanganinya juga ada dari kalangan Banser dan TNI yang telah bekerja keras mengamankan acara Resepsi Puncak Satu Abad NU.
"Tadi pagi itu ada beberapa juga pasien yang pingsan, karena situasi di lapangannya kan cuaca cukup panas. Jadi mereka mungkin tidak sanggup menahan cuaca panas ini, akhirnya jatuh pingsan," jelas Aulia.
Sebagaimana diketahui, Resepsi Puncak Satu Abad NU telah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (7/2/2023) pagi. Sedangkan pada malam ini, Panitia Resepsi Puncak Satu Abad NU masih akan menggelar Panggung Rakyat yang menampilkan beberapa musisi, seperti Slank, H Rhoma Irama, dan penyanyi internasional Maher Zain.
Aulia pun mengimbau kepada masyarakat yang akan menghadiri Panggung Rakyat tersebut untuk tidak berdesak-desakan. "Karena kalau milsakan berdesak-desakan jadi kurang oksigen juga, itu nanti kemungkinan bisa jatuh banyak korban yang pingsan, karena berdesak-desakan tersebut," ujarnya.