Anaknya Pernah Kena Kanker, Denada Ajak Masyarakat Aktif Olahraga untuk Cegah Kanker

Menurut WHO, sekitar 20 juta orang didiagnosis menderita kanker pada 2021.

Republika/Iman Firmansyah
Penyanyi Denada ingin mengambil peran dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko dan pencegahan kanker dengan aktif berolahraga. (ilustrasi)
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan paling serius di dunia. Menurut WHO, sekitar 20 juta orang didiagnosis menderita kanker pada 2021 dan 10 juta orang meninggal akibat kanker.

Baca Juga


Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia, seperti yang dilaporkan oleh Global Cancer Observatory (Globocan), yaitu sebanyak 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus kanker pada 2020. Bertepatan dengan peringatan Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari, melalui kampanye global “Unite our voices and take action”, penyanyi Denada ingin mengambil peran dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko dan pencegahan kanker dengan aktif berolahraga.

Dia mengatakan, semua orang berisiko terkena kanker. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih waspada terhadap penyakit ini.

"Menurut saya, tidak ada salahnya melakukan pencegahan kanker sejak dini. Salah satunya adalah dengan menjalani gaya hidup sehat dan aktif,” kata Denada, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (7/2/2023).

Denada tak memungkiri, cukup sulit untuk memulai gaya hidup sehat. Tantangan terberat biasanya berasal dari diri sendiri, seperti menjaga konsistensi aktivitas yang disukai. 

Dalam membentuk gaya hidup sehat untuk mencegah kanker, Denada menyarankan agar setiap orang memilih olahraga yang membuat diri sendiri nyaman dan bahagia. Seperti halnya Denada yang telah lama menekuni zumba, bahkan kini menjadi instruktur zumba.

“Jika sudah merasa nyaman dengan satu olahraga, kita menjadi konsisten dan akan menjalaninya secara rutin, dan tentunya membantu kita membentuk gaya hidup yang lebih baik,” kata Denada.

Menurut Denada, zumba menghubungkan banyak orang melalui musik dan tarian. Zumba, dengan gerakan dan lagu-lagu yang menyenangkan seperti sedang berpesta, dapat menghadirkan suasana ceria, memperbaiki suasana hati, dan mempererat hubungan sosial sesama peserta di dalam kelas. Yang menarik, dalam satu jam melakukan zumba dengan intensitas sedang hingga tinggi dapat membantu membakar 300 hingga 900 kalori.

"Sambil bersenang-senang, gerakan-gerakannya juga membakar kalori dan meningkatkan fleksibilitas. Latihan kardio dengan intensitas tinggi pada zumba dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan dan membakar lemak. Manfaat zumba akan sangat terasa jika dilakukan secara rutin," ujar Denada.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler