Erick Thohir Dorong KEK Arun Perkuat Ketahanan Pangan dan Energi

KEK Arun memiliki keunggulan dalam memproduksi energi bersih

Danareksa
Kawasan Industri (ilustrasi)
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen BUMN dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan di Aceh. Hal ini disampaikan saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023).

"Kita harap direksi dapat terus memastikan pembangunan ekosistem secara menyeluruh untuk kawasan industri di sini," ujar pria berdarah Sumatera tersebut.

Erick mengatakan pengembangan kawasan industri hijau seluas 2.600 hektare tak sekadar memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan energi, melainkan juga bentuk antisipatif BUMN dalam menghadapi persaingan global. Erick menyebut KEK Arun memiliki keunggulan dalam memproduksi energi bersih seperti biomethane, blue ammonia, green ammonia, serta mampu menjadi LNG Hub dengan memanfaatkan potensi besar gas dari Blok Andaman sehingga berkontribusi dalam pencapaian komitmen net-zero emission pada 2060.

"Produksi pupuk ini punya beberapa turunan yang dibutuhkan untuk sumber energi ke depan seperti biomethane, blue ammonia, green ammonia, dan jadi LNG Hub untuk mendukung produksi gas kalau terjadi tiga tahun sampai lima tahun ke depan di Andaman," ucap mantan Presiden Inter Milan itu.

Dalam kegiatan ini, lanjut Erick, konsorsium BUMN yang beranggotakan Pupuk Indonesia, Pertamina, Pelindo bersama PT Pembangunan Aceh juga menandatangani Head of Agreement terkait penyertaan modal di PT Patriot Nusantara Aceh selaku Pengelola KEK Arun Lhokseumawe menuju Kawasan Industri Hijau.

"Kami percaya, semua langkah ini akan berkontribusi pada perekonomian Indonesia, termasuk memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh," kata Erick menambahkan.


Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler