Betulkah Punya Anak Malah Bikin Stres? Sains Ungkap Sebaliknya

Memiliki anak justru ada manfaatnya untuk kesehatan fisik dan mental orang tua.

Republika/Prayogi
Seorang anak perempuan tersenyum saat digandeng ayah dan ibunya. (ilustrasi). Memiliki anak ternyata mendatangkan manfaat tersendiri bagi orang tua.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Opini Gita Savitri yang menganggap childfree dapat menjadi cara untuk menghindari stress terus menjadi perbincangan publik. Bagi Youtuber tersebut, tidak memiliki anak berarti jam tidurnya lebih teratur dan terhindar dari stres karena rengekan anak-anak.

Namun demikian, berbagai studi berbicara sebaliknya. Sains menunjukkan bahwa memiliki buah hati bisa memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.

1. Kehadiran anak-anak dapat membantu menurunkan tekanan darah
Para peneliti di Brigham Young University di Amerika Serikat menguji tekanan darah 200 pria dan wanita yang sudah menikah. Mereka mengamati bahwa pasangan yang memiliki anak, tekanan darahnya yang jauh lebih rendah dibandingkan yang tidak memiliki anak.

Baca Juga


Namun, ini tidak berarti bahwa semakin banyak anak, semakin baik tekanan darah Anda. Pada intinya, kehadiran buah hati terbukti terkait dengan hasil kesehatan yang lebih baik.

2. Anak-anak membuat Anda tetap waras
Dikutip dari Psychreg, Jumat (10/2/2023), para peneliti di Taiwan’s Mental Health Foundation menemukan bahwa memiliki buah hati membuat orang tua lebih bahagia. Peneliti mewawancarai 1.084 lansia yang dipilih secara acak dan menemukan bahwa lansia yang tidak memiliki anak mendapat skor 6,4 poin lebih rendah pada kuesioner kesehatan mental daripada lansia yang memiliki anak.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki anak lebih bahagia dan memiliki kepuasan serta kesejahteraan emosional yang lebih besar dibandingkan mereka yang tidak memiliki anak," kata Tom Yang, peneliti utama studi tersebut.

3. Anak-anak membuat hidup lebih bahagia
Sebuah studi dari Max Planck Institute for Demographic Research di Jerman menemukan korelasi langsung antara anak-anak dan kebahagiaan bagi orang tua yang berusia di atas 40 tahun. Para peneliti mensurvei 200 ribu orang tua di 86 negara antara tahun 1981 hingga 2005.

Mereka menemukan bahwa sejak usia 40 tahun, orang tua yang memiliki satu hingga tiga anak jauh lebih puas dibandingkan pasangan yang tidak memiliki anak. Setelah usia 50 tahun, orang tua lebih bahagia daripada pasangan yang tidak memiliki anak, berapapun jumlah anaknya.

Mungkin itu tidak terlalu mengejutkan. Sebab, sebagian besar anak menjadi lebih mudah untuk diasuh seiring bertambahnya usia.

4. Hidup lebih lama
Memiliki anak dapat membuat Anda hidup lebih lama. Sebuah penelitian di Australia pada 2012 mengikuti penduduk sebuah kota kecil di pedesaan selama lebih dari 16 tahun.

Seperti dilansir Healthline, penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat sedikit peningkatan risiko kelebihan berat badan, diabetes, atau hipertensi, ibu yang pernah melahirkan mengalami penurunan risiko kematian selama masa penelitian. Penelitian ini menunjukkan risiko kematian yang lebih rendah lagi pada perempuan yang memiliki lebih dari empat anak.

Alasan dari efek ini belum sepenuhnya dipahami. Akan tetapi, penelitian lain di Israel dan Norwegia menunjukkan hasil yang serupa.

5. Otak makin berkembang
Tentu saja, Anda mungkin mengalami ketidakjelasan mental dalam beberapa bulan pertama dengan bayi yang baru lahir. Kondisi ini kerap disebut "mommy brain".

Meski kehidupan awal dengan bayi cukup menantang, penelitian di Kanada menunjukkan bahwa otak ibu mungkin benar-benar tumbuh dengan setiap kelahiran anak. Hippocampus, bagian otak yang bertanggung jawab atas memori spasial dan pembelajaran, sebenarnya bertambah besar selama kehamilan dan menjadi ibu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler