Profil Aming, Figur Publik yang Kini Berikhtiar Jadi Lebih Baik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor dan komedian Aming selama ini cukup identik dengan citra pria kemayu. Bahkan, di acara televisi "Extravaganza" yang dulu dia bintangi, Aming kerap berakting sebagai sosok transgender alias waria, dengan mengenakan busana mencolok.

Dengan semua hal yang telah cukup melekat itu, warganet pun dikejutkan dengan unggahan teranyar di akun Instagram centang biru sang aktor. Aming yang bernama lengkap Amink Supriatna Sugandhi membagikan foto dirinya mengenakan baju takwa dan peci putih.

Foto yang dibagikan menunjukkan bahwa Aming tengah bertandang ke Maqom Kramat Situs Sejarah Tanjung Priuk. "Semoga istiqomah ikhtiarnya," tulisnya di akun @amingisback, menambahkan tagar #ziarah dan #ikhtiar. Rambut Aming kini dipotong cepak, dengan kumis dan jenggot tipis yang dibiarkan tumbuh.

Pria 42 tahun itu mengunggah foto lain memakai jaket hitam dan celana kasual, lengkap dengan peci putih. "Feeling cute wearing this cap. Might delete later. (I dont know what it names… peci, bukan?! Atau topi haji gitu?ada yg tau?!)," ujar Aming.

Meski dengan nada canda dan konten berseloroh, Aming tetap menambahkan tagar #ziarah, #ikhtiar, serta #selfjourney. Banyak penggemar dan warganet terkesan dengan perubahan penampilan Aming, serta mendoakan agar ikhtiarnya itu terus konsisten.

Aming yang merupakan sosok keturunan Sunda-Batak lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 7 November 1980. Dia mengawali karier di dunia pertunjukan dengan membentuk tim parodi kabaret di SMA Negeri 19 Bandung bernama Kabaret Sembilan Belas (Kasebel).

Kini, kelompok itu diketahui berubah nama menjadi Potret 19 (Pondok Teater dan Kabaret 19). Aming juga bergabung di sanggar musikal Anka Adika Production pada 2006. Secara akademis, Aming adalah lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung.

Lawakan Aming di sejumlah acara selama ini terkenal spontan dan segar. Tidak cuma di acara televisi, dia pun membintangi sejumlah sinetron dan film. Peran Aming yang semula sebagai figuran numpang lewat dan pemeran pendukung, lambat laun menjadi tokoh utama.

Salah satu perannya yang mendapat perhatian adalah sebagai tokoh Eman di film Get Married (2007). Peran tersebut membuat Aming mendapat nominasi sebagai pemeran pembantu pria terpuji film bioskop di Festival Film Bandung 2008.

Selanjutnya, Aming menjadi tokoh utama bernama Madrim di film Doa yang Mengancam (2008) arahan sutradara Hanung Bramantyo. Perannya itu banjir pujian. Aming dinominasikan dalam kategori pemeran utama pria terbaik di Festival Film Indonesia dan memenangkan gelar pemeran utama pria terpuji film bioskop di Festival Film Bandung 2009.

Ikuti Whatsapp Channel Republika