3 Tempat Doa Paling Mustajab di Sekitar Ka'bah Masjidil Haram
IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Ada beberapa tempat doa paling mustajab di area Ka'bah Masjidil Haram. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh mantan Mufti Mesir Syekh Dr Ali Jumah.
Salah satu tempat doa paling mustajab di Masjidil Haram adalah Hijr Ismail, yang berada di bawah talang atau saluran air. Talang air ini sendiri berada di bagian atas Ka'bah.
Syekh Jumah mengakui, tidak ada dalil yang secara pasti menjelaskan tentang doa yang mustajab di Hijr Ismail. Meski begitu, Syekh Jumah menekankan, mustajabnya doa di Hijr Ismail sudah banyak teruji. Dengan kata lain, ini berdasarkan pengalaman banyak jamaah yang melakukannya.
Adapun dalil keutamaan Hijr Ismail, didasarkan pada beberapa riwayat hadits. Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad bersabda, "Ya Abu Hurairah, di pintu Hijr Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan sholat dua rakaat di Hijr Ismail, (lalu) dosa-dosamu telah diampuni. Maka mulailah dengan amalanmu yang baru."
Dalam riwayat lain, dari Aisyah RA, dikatakan bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Sholatlah di sini (Hijr Ismail) jika kamu ingin sholat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka'bah."
Syekh Jumah juga mengingatkan, berdoa di Masjidil Haram pun tentu harus dengan keikhlasan dan niat yang murni. Sebab, dengan ikhlas dan kemurnian niat, doa itu menjadi mustajab dikabulkan Allah SWT.
Hakikat Tanah Suci
Syekh Jumah menambahkan, sejatinya seluruh area Tanah Suci Ka'bah merupakan tempat doa yang paling mustajab terkabul. Bahkan saat pertama kali melihat Ka'bah, ataupun saat berada di depan pintu Ka'bah, doa yang dipanjatkan menjadi doa yang paling mustajab dikabulkan Allah SWT.
Selain Hijr Ismail, tempat doa paling mustajab di Masjidil Haram yang lainnya ialah Rukun Yamani, dan Maqam Nabi Ibrahim. Ringkasnya, seperti dijelaskan Syekh Jumah, ada tiga tempat doa paling mustajab di Masjidil Haram, yaitu Hijr Ismail, Rukun Yamani, dan Maqam Nabi Ibrahim.
Dalam riwayat dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa yang memasuki Baitullah berarti dia masuk dalam kebaikan, keluar dari kejahatan dan dia mendapatkan ampunan." (HR Ath-Thabrani)