Ini Dialog Nabi Isa dengan Para Sahabatnya Sebelum Diangkat Allah SWT ke Langit

Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa dari konspirasi jahat kaum Yahudi

wikipedia
Ilustrasi Kisah Nabi Isa. Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa dari konspirasi jahat kaum Yahudi
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Orang-orang Yahudi menganggap sosok yang mati disalib adalah Nabi Isa putra Maryam. Tetapi sejatinya Nabi Isa alaihis salam diangkat Allah SWT ke langit. Sedangkan orang yang mati disalib itu adalah muridnya Nabi Isa yang wajahnya diserupakan Allah SWT dengan Nabi Isa. Ia adalah Yudas Iskariot seorang dari 12 orang murid Nabi Isa yang berkhianat.

Baca Juga


Ada dialog antara Nabi Isa dengan murid-muridnya termasuk Yudas Iskariot yang akhirnya salib oleh orang Yahudi. Dialog ini diriwayatkan Ibnu Abi Harim dari Ibnu Abbas RA.

Ketika Allah SWT ingin mengangkat Nabi Isa  alaihi salam ke langit, Nabi Isa  keluar menemui sahabat-sahabatnya. Dan di dalam sebuah rumah ada 12 sahabat Hawariyyin (sahabat-sahabat terdekat Nabi Isa ). Maka Nabi Isa  keluar menemui mereka, dan kepala Nabi Isa meneteskan air.

Nabi Isa  berkata, "Sesungguhnya di antara kalian semua ada orang yang kufur padaku (berkhianat) sebanyak 12 kali setelah dia beriman kepadaku."

Nabi Isa  berkata, "Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Maka dia akan dibunuh karena kedudukanku dan bersama di dalam  derajatku. (Maksudnya karena diserupakan wajahnya sehingga manusia menganggapnya sebagai Nabi Isa )."

Maka berdiri yang muda di antara para sahabat Nabi Isa  itu. Maka Nabi Isa  berkata, "Duduklah!"  

Kemudian Nabi Isa  kembali pada mereka (para sahabatnya). Orang yang muda tadi berdiri lagi (lalu berkata), "Saya."  

Nabi Isa  berkata, "Kamu ingin itu (diserupakan Nabi Isa )." Maka orang muda itu diserupakan dengan Nabi Isa. Nabi Isa  diangkat Allah SW melalui lubang dalam rumah itu ke langit.

Dan datanglah orang-orang Yahudi mencari, maka mereka menemukan orang muda yang diserupakan dengan Nabi Isa. Maka orang-orang Yahudi itu membunuhnya dan menyalibnya. Maka kufur sebagian dari mereka (Hawariyyin) sebanyak 12 kali setelah beriman. 

Mereka terbagi tiga kelompok. Maka berkata kelompok pertama, "Allah di tengah-tengah kita kemudian Dia naik ke langit." Mereka inilah orang-orang Ya'qubiyah (pengikut Ya'kub Al Barodi'i atau pengikut Jacob)

Dan berkata kelompok kedua, "Ada di tengah-tengah kami anak Allah kemudian di naik ke langit." Maka mereka itu Al Nasthuriyah (pengikut Nustorius atau Nestorius).

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW 

Berkata kelompok ketiga, "Di tengah kita ada hamba Allah dan rasul-Nya, atas kehendak Allah kemudian diangkat dia oleh Allah SWT ke langit-Nya." Mereka adalah orang-orang Muslim.

Maka  kedua kelompok kafir itu akan mengalahkan kelompok Muslim. Maka Islam disirnakan hingga Allah SWT mengutus Muhammad SAW.

(Maksudnya golongan kafir pada saat itu mengungguli orang-orang yang bertauhid pada Allah SWT dan meyakini Nabi Isa  adalah seorang rasul yang diangkat ke langit, bukan Tuhan atau anak Tuhan. Maka cahaya kebenaran itu padam untuk sesaat hingga Allah SWT mengutus Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW).

Berikut redaksi lengkapnya:

روى ابن أبي حاتم عن ابن عباسٍ قال: "لما أراد الله تعالى أن يرفع عيسى إلى السماء، خرج على أصحابه وفي البيت اثنا عشر رجلًا من الحواريين؛ يعني: فخرج عيسى من عينٍ في البيت ورأسه يقطر ماءً، فقال: إن منكم من يكفر بي اثنتي عشرة مرةً بعد أن آمن بي، قال: أيكم يلقى عليه شبهي فيقتل مكاني ويكون معي في درجتي، فقام شاب من أحدثهم سنًّا؟ فقال له: اجلس، ثم أعاد عليهم فقام الشاب، أنا، فقال: أنت هو ذاك فألقي عليه شبه عيسى ورفع عيسى من روزنةٍ في البيت إلى السماء، قال: وجاء الطلب من اليهود فأخذوا الشبه، فقتلوه ثم صلبوه، فكفر به بعضهم اثنتي عشرة مرةً بعد أن آمن به، وافترقوا ثلاث فرقٍ، فقالت فرقة: كان الله فينا ما شاء ثم صعد إلى السماء، فهؤلاء اليعقوبية (أتباع يعقوب البرادعي)، وقالت فرقة: كان فينا ابن ما شاء الله ثم رفعه إليه، فهؤلاء النسطورية (أتباع نسطورس)، وقالت فرقة: كان فينا عبدالله ورسوله ما شاء الله، ثم رفعه الله إليه، وهؤلاء المسلمون، فتظاهرت الكافرتان على المسلمة فقتلوها، فلم يزل الإسلام طامسًا حتى بعث الله محمدًا صلى الله عليه وسلم"؛ [إسناده صحيح، تفسير ابن أبي حاتم، ج: 4، ص: 1110، رقم 6233]  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler