Asrama Haji Transit Kalimantan Utara Ramah Lansia dan Disabilitas
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi fasilitas Asrama Haji Transit Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Asrama ini disebut ramah jamaah haji lanjut usia (lansia) dan jamaah haji disabilitas.
“Asrama haji ini sudah sangat ramah lansia dan disabilitas karena telah mengakomodir kebutuhan fasilitas untuk mereka,” ujar Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat saat peresmian, dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (17/2/2023).
Kemenag saat ini sedang melakukan revitalisasi terhadap seluruh asrama haji di Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka memaksimalkan penyelenggaraan dan pelayanan ibadah haji bagi jamaah Indonesia.
Setelah asrama haji transit Kaltara difungsikan, nantinya bisa dijadikan sebagai embarkasi haji transit sebelum berangkat ke Embarkasi Balikpapan. Dengan demikian, kondisi fisik jamaah haji Kaltara lebih prima sebelum diterbangkan ke Arab Saudi.
"Nanti apabila ditetapkan sebagai embarkasi transit di Kaltara, maka lebih baik lagi. Sehingga pemulihan jamaah haji sebelum berangkat ke Embarkasi Balikpapan bisa dilaksanakan di sini. Nanti setelah dari sini, tinggal langsung berangkat ke Tanah Suci melalui embarkasi Balikpapan," kata dia.
Pihaknya berharap jamaah haji Kalimantan Utara mendapat layanan haji yang lebih baik setelah asrama transit ini dioperasionalkan. Dengan begitu, jamaah dari Kalimantan Utara semakin ringan dalam perjalanan hajinya.
Dalam momen peresmian itu, Kakanwil Kemenag Kaltara Saifi mengungkapkan, anggaran pembangunan asrama haji transit bersumber dari SBSN sejak tahun 2022. Total keseluruhan pembangunan menelan anggaran Rp 136 miliar.
"Untuk tahap pertama ini anggaran yang disiapkan Rp 25,5 miliar," ucapnya. Untuk tahap pertama, bangunan berupa asrama berkapasitas 70 orang.
Bangunan ini juga nantinya akan dilengkapi resepsionis dan ruang pertemuan. Lokasinya pun sangat strategis, yang berada di kawasan Islamic Center.
"Bangunan ini merupakan awal dari pembangunan keseluruhan. Masih ada pembangunan selanjutnya, yakni tahap dua untuk 92 kamar jamaah. Kemudian aula pertemuan 1000 orang dan ruangan lainnya," lanjut dia.
Terakhir, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembangunan asrama haji. Adanya asrama haji transit, menurut Saifi, dapat memudahkan jamaah asal Kaltara dan menjadi tempat pertemuan yang representatif maupun kegiatan ibadah lainnya.
Ia juga meminta supaya bantuan tidak berhenti sampai di pembangunan tahap pertama. Menurut Kakanwil, pembangunan akan terus dilanjutkan hingga tuntas secara bertahap.
Masyarakat Kalimantan Utara disebut merasa bersyukur dengan adanya asrama haji transit ini. Dengan begitu, jamaah haji bisa transit di Kaltara sebelum ke Embarkasi Balikpapan.