Upaya tersebut dilakukan di bawah program Vulnerable Group Feeding (VGF) menjelang Ramadhan mendatang. Tujuannya, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk melindungi mereka dari krisis biaya hidup.

Menteri Pangan Sadhan Chandar Majumder mengatakan, bantuan berupa beras tersebut akan didistribusikan oleh Kementerian Penanggulangan Bencana dan Bantuan. Pemerintah juga disebut telah mengimpor beras Atap berkualitas baik dari Myanmar untuk program VGF.

Dilansir di The Daily Star, Jumat (17/2/2023), distribusi tersebut akan dilakukan sesuai dengan daftar orang rentan dan miskin dari Departemen Penanggulangan Bencana, yang digunakan pada berbagai kesempatan termasuk Idul Fitri.

Disampaikan pula, pemerintah telah mengalokasikan sekitar 100.000 ton beras untuk melancarkan program tersebut. Pemerintah menargetkan akan mendapatkan sekitar 500.000 ton beras Aman dari pasar lokal.

Menurut data Kementerian Pangan Bangladesh, pada 15 Februari tercatat ada stok sekitar 2.033.000 ton biji-bijian makanan di silo pemerintah.

Sejauh ini, pemerintah dapat membeli 374.000 ton beras dan menandatangani kontrak dengan pabrik untuk membeli 462.000 ton lagi. "Mudah-mudahan target itu bisa terpenuhi pada 28 Februari," kata Menteri Pangan Bangladesh.

Terkait pertanyaan apakah krisis global yang sedang berlangsung akibat perang Rusia-Ukraina akan berdampak pada beras, dia berkata negara tersebut telah mencapai hasil panen Aman. Pemerintah tidak perlu mengimpor beras jika ada produksi bemper Boro.

Pemerintah biasanya membagikan beras kepada orang-orang selama Ramadhan di bawah program penjatahan, Kabikha, TR dan OMS.

Beras dan tepung didistribusikan melalui 2.500 dealer di seluruh negeri secara teratur. Adapun bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat membeli beras 5 kg dengan harga 30 taka Bangladesh (Rp 4.290,42) per kg dan tepung 3 kg dengan harga 24 taka Bangladesh (Rp 3.4.32) per kg di bawah program OMS.

Lebih dari 10 juta keluarga mendapatkan lima kg beras dan tiga kg tepung masing-masing sepanjang tahun. Pemerintah juga menyebut tidak ada yang akan menghadapi kelangkaan beras selama Ramadhan.

Total 5 juta keluarga akan diberikan 30 kg beras masing-masing dengan harga 15 taka Bangladesh per kg mulai 1 Maret. Di bawah program OMS, masyarakat biasanya mendapatkan beras pada bulan Maret, April, Mei, September dan Oktober setiap tahun.  

Sumber:

https://www.thedailystar.net/news/bangladesh/news/vgf-programme-ramadan-1cr-families-get-10kg-rice-each-free-3249896