Blinken Kunjungi Turki Bahas Solidaritas Gempa dan Perluasan NATO

Blinken ke Turki untuk ungkapkan solidaritas serta membahas perluasan anggota NATO

AP Photo/Craig Ruttle, Pool
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken untuk pertama kalinya mengunjungi Turki pada Senin (20/2023) untuk mengungkapkan solidaritas negaranya kepada Turki yang dilanda gempa bumi dahsyat 6 Februari 2023 dan perluasan keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken untuk pertama kalinya mengunjungi Turki pada Senin (20/2023) untuk mengungkapkan solidaritas negaranya kepada Turki yang dilanda gempa bumi dahsyat 6 Februari 2023 dan perluasan keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Laman harian Turki, Hurriyet, menyebutkan bahwa Blinken segera bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu untuk membahas bantuan AS bagi proses penanganan dampak gempa, penjualan pesawat tempur F-16, dan lamaran Swedia serta Finlandia menjadi anggota NATO.

Kedua menteri luar negeri sudah pernah bertemu pertengahan Januari tahun ini di Washington DC ketika membahas mekanisme strategis Turki-Amerika Serikat.

Terbang langsung dari Muenchen usai menghadiri konferensi keamanan Eropa, Blinken tiba di pangkalan militer Incirlik di Provinsi Adana, Turki Pangkalan ini sudah disulap menjadi pusat koordinasi operasi bantuan kemanusiaan dari Amerika untuk korban gempa Turki.


Baca juga : Erick Thohir Ganggu Terus Exco PSSI

Blinken akan terbang mengitari sejumlah daerah terdampak gempa di Turki sebelum mendarat di ibu kota Turki, Ankara, guna berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Cavusoglu.Di sana, dia akan menegaskan lagi dukungan AS untuk Turki dalam proses rehabilitasi pascagempa.

Blinken dan Cavusoglu juga akan membahas penjualan 40 unit pesawat F-16 dari Amerika Serikat kepada Turki, namun Pemerintahan Presiden Joe Biden harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari parlemen (Kongres).

Turki tadinya bakal memperoleh jet tempur F-35, tetapi urung diberikan setelah Turki menggelarkan sistem pertahanan udara buatan Rusia, S-400.

Setelah itu, Blinken akan berbagi pandangan soal keinginan Swedia dan Finlandia menjadi anggota NATO.

Baca juga : Pemerintah akan Pulangkan 85 WNI Terdampak Gempa di Turki

Sejauh ini hanya Turki yang menentang keanggotaan kedua negara Skandinavis itu karena kedua negara ini menampung kelompok atau individu yang dianggap sebagai teroris oleh Turki, termasuk kelompok Kurdi.

Menurut laman stasiun televisi Jerman, DW, kunjungan Blinken ke Turki yang baru pertama kali dia lakukan ini menunjukkan hubungan kedua negara tidak hangat seperti dulu.

Pendahulu-pendahulu Blinken seperti Hillary Clinton dan Rex Tillerson selalu menempatkan Turki dalam prioritas sangat penting sehingga mesti didahulukan untuk dikunjungi.

Setelah dari Turki, Blinken akan langsung terbang ke Yunani guna bertemu Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, Menteri Luar Negeri Nikos Dendias dan pemimpin oposisi Yunani, Alexis Tsipras.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler