SIG Bantu Tangani Kasus Stunting di Jatim
SIG ingin berkontribusi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memberikan bantuan 145 paket sembako untuk keluarga yang memiliki anak stunting (kegagalan tumbuh) dan ibu hamil yang berasal dari 11 desa dan kelurahan di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim).
Pemberian bantuan tersebut yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Semen Gresik (RSSG) itu diberikan ke Desa Ngargosari, Dahanrejo, Giri, Kawisanyar, Kedanyang, Kembangan, Klangonan, Randuagung, Sekarkurung, Sidomukti, dan Kebomas.
"SIG Peduli Stunting merupakan wujud komitmen perusahaan yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan poin ketiga, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia," kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (24/2/2024).
Penyerahan bantuan ini dilaksanakan pada kegiatan "SIG Peduli Stunting: Dialog Interaktif Kesehatan Anak dan Ibu Hamil" yang diselenggarakan di Ruang Catleya, RSSG, Kabupaten Gresik, Jatim, awal pekan ini.
Dalam kegiatan tersebut, SIG turut memberikan 6.570 paket nutrisi untuk 73 anak stunting dari 11 desa yang disalurkan secara bertahap selama tiga bulan melalui UPT (Unsur Pelaksana Teknis) Puskemas Kebomas di Gresik.
SIG, lanjut Vita, ingin berkontribusi untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan mendukung ketahanan kesehatan nasional, khususnya di Kabupaten Gresik. "Melalui penanganan dan pencegahan stunting pada anak-anak dan ibu hamil, kita bisa membantu anak-anak tumbuh cerdas dan menjadi generasi unggulan," ungkap Vita.
SIG juga memberikan bantuan kepada penyintas tuberkulosis (TBC) di wilayah Kecamatan Kebomas yang disalurkan melalui Puskesmas Kebomas dan Puskesmas Gending, berupa susu entramix sebanyak 460 boks, multivitamin sebanyak 828 setrip, masker 138 kotak, dan telur ayam mentah sebanyak 460 kilogram.
Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), angka stunting di Kabupaten Gresik pada 2022 menurun 10,7 persen dibandingkan 2021. Secara khusus di Kecamatan Kebomas, Gresik, angka stunting pada 2022 turun menjadi 430 anak dibandingkan 2021 yang mencapai 524 anak.
Studi tersebut mencatatkan gangguan pertumbuhan pada anak dipicu mulai dari aspek pendidikan atau pengetahuan orang tua maupun ekonomi keluarga.