In Picture: Drama Berbahasa Daerah Peringati Hari Ibu Internasional

Setiap tahun sejumlah bahasa punah karena kehilangan penuturnya.

Adegan pertempuran saat pementasan drama berbahasa Sunda berjudul Hutbah Munggaran di Pajajaran karya Prof Yus Rusyana yang disutradarai Arya Sanjaya yang dibawakan oleh Teater Studiklub Teater Bandung (STB) dan Wayang Tavip, di Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung, Jumat (24/2/2023). Pagelaran drama dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional ini mengisahkan Prabu Anom Kian Santang Aria Cakrabuana putra Prabu Siliwangi setelah berkelana dari Tanah Makkah, sekembalinya ke Pajajaran mengajak ayahnya dan masyarakat Pajajaran masuk Islam.

Adegan pertempuran saat pementasan drama berbahasa Sunda berjudul Hutbah Munggaran di Pajajaran karya Prof Yus Rusyana yang disutradarai Arya Sanjaya yang dibawakan oleh Teater Studiklub Teater Bandung (STB) dan Wayang Tavip, di Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung, Jumat (24/2/2023). Pagelaran drama dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional ini mengisahkan Prabu Anom Kian Santang Aria Cakrabuana putra Prabu Siliwangi setelah berkelana dari Tanah Makkah, sekembalinya ke Pajajaran mengajak ayahnya dan masyarakat Pajajaran masuk Islam. Namun karena ulah sejumlah penghianat, perjalanan syiar Kian Santang tidak berjalan semstinya, terjadi pertempuran antara pasukan kerajaan Pajajaran dan pasukan Kian Santang.

Adegan Prabu Anom Kian Santang berbicara dengan penghianat saat drama berbahasa Sunda berjudul Hutbah Munggaran di Pajajaran karya Prof Yus Rusyana yang disutradarai Arya Sanjaya yang dibawakan oleh Teater Studiklub Teater Bandung (STB) dan Wayang Tavip, di Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung, Jumat (24/2/2023). Pagelaran dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional ini mengisahkan Prabu Anom Kian Santang Aria Cakrabuana putra Prabu Siliwangi setelah berkelana dari Tanah Makkah, sekembalinya ke Pajajaran mengajak ayahnya dan masyarakat Pajajaran masuk Islam. Namun karena ulah sejumlah penghianat, perjalanan syiar Kian Santang tidak berjalan baik, terjadi pertempuran antara pasukan kerajaan Pajajaran dan pasukan Kian Santang.

Adegan kabar kedatangan Prabu Anom Kian Santang dari Makkah disambut baik sekaligus kebingungan oleh pasukan Pajajaran saat drama berbahasa Sunda berjudul Hutbah Munggaran di Pajajaran karya Prof Yus Rusyana yang disutradarai Arya Sanjaya yang dibawakan oleh Teater Studiklub Teater Bandung (STB) dan Wayang Tavip, di Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung, Jumat (24/2/2023). Pagelaran dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional ini mengisahkan Prabu Anom Kian Santang Aria Cakrabuana putra Prabu Siliwangi setelah berkelana dari Tanah Makkah, sekembalinya ke Pajajaran mengajak ayahnya dan masyarakat Pajajaran masuk Islam. Namun karena ulah sejumlah penghianat, perjalanan syiar Kian Santang tidak berjalan baik, terjadi pertempuran antara pasukan kerajaan Pajajaran dan pasukan Kian Santang.

Adegan Prabu Anom Kian Santang membimbing sejumlah pasukan Pajajaran masuk Islam saat drama berbahasa Sunda berjudul Hutbah Munggaran di Pajajaran karya Prof Yus Rusyana yang disutradarai Arya Sanjaya yang dibawakan oleh Teater Studiklub Teater Bandung (STB) dan Wayang Tavip, di Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung, Jumat (24/2/2023). Pagelaran dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional ini mengisahkan Prabu Anom Kian Santang Aria Cakrabuana putra Prabu Siliwangi setelah berkelana dari Tanah Makkah, sekembalinya ke Pajajaran mengajak ayahnya dan masyarakat Pajajaran masuk Islam. Namun karena ulah sejumlah penghianat, perjalanan syiar Kian Santang tidak berjalan baik, terjadi pertempuran antara pasukan kerajaan Pajajaran dan pasukan Kian Santang.

Adegan ulah sejumlah penghianat membakar pusat kerajaan Pajajaran saat drama berbahasa Sunda berjudul Hutbah Munggaran di Pajajaran karya Prof Yus Rusyana yang disutradarai Arya Sanjaya yang dibawakan oleh Teater Studiklub Teater Bandung (STB) dan Wayang Tavip, di Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung, Jumat (24/2/2023). Pagelaran dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional ini mengisahkan Prabu Anom Kian Santang Aria Cakrabuana putra Prabu Siliwangi setelah berkelana dari Tanah Makkah, sekembalinya ke Pajajaran mengajak ayahnya dan masyarakat Pajajaran masuk Islam. Namun karena ulah sejumlah penghianat, perjalanan syiar Kian Santang tidak berjalan baik, terjadi pertempuran antara pasukan kerajaan Pajajaran dan pasukan Kian Santang.

Rep: Edi Yusuf Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Adegan pertempuran saat pementasan drama berbahasa Sunda berjudul Hutbah Munggaran di Pajajaran karya Prof Yus Rusyana yang disutradarai Arya Sanjaya yang dibawakan oleh Teater Studiklub Teater Bandung (STB) dan Wayang Tavip, di Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung, Jumat (24/2/2023).


Pagelaran drama dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional ini mengisahkan Prabu Anom Kian Santang Aria Cakrabuana putra Prabu Siliwangi setelah berkelana dari Tanah Makkah, sekembalinya ke Pajajaran mengajak ayahnya dan masyarakat Pajajaran masuk Islam.

Peringatan Bahasa Ibu sebagai upaya meningkatkan kesadaran perlunya melestarikan bahasa ibu. Setiap tahun sejumlah bahasa punah karena kehilangan penuturnya tidak terkecuali dengan Indonesia. 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler