Tingkatkan Kompetensi ASN, BPSDM Jabar Buat Musrembangkom 2.0

Kompetensi aparatur negara dalam meningkatkan intelegent sangat penting.

Istimewa
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja.(kiri).
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Jawa Barat terus mengembangkan kompetensi aparatur negara. Tujuannya agar kualitas pelayanan publik bisa meningkat. Caranya, dengan melaksanakan Musyawarah Rencana Pengembangan Kompetensi (Musrembangkom) 2.0.


Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, kompetensi aparatur negara dalam meningkatkan intelegent sangat penting. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) pun, kata dia, dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif di tengah masifnya pengembangan teknologi teknologi berbasis Artificial Intelegent (AI). Karena, teknologi AI dapat menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat dasar.

"Kalau ingin tahu permasalahan SDM Jabar dengan berkomunikasi dengan AI akan kejawab semuanya, karena mereka memiliki big data, AI dapat menstrukturkan itu," ujar Setiawan, Jumat (24/2).

Menurut Setiawan, ASN harus mampu beradaptasi dengan memiliki sisi kreativitas dan daya pikir yang lebih inovatif. Hal itu menjadi salah satu kunci agar setiap ASN bisa bertahan dan mampu bersaing dengan teknologi seperti AI.

"Kalau kompetensi tidak ditingkatkan, kita sudah pasti kalah dengan AI, kecerdasan buatan itu. Kita harus terus kembangkan daya analisis kita, kreatif, critical thinking, jika ASN punya itu mereka akan survive," katanya

Sementara menurut Kepala BPSDM Jabar Hery Antasari, kegitan Musrembang 2.0 merupakan tuntutan inovasi dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil, karena di Indonesia belum ada forum untuk meningkatkan kompetensi aparatur negara.

"Tujuan Musrembangkom adalah percepatan corporate universty-nya Jawa Barat. Salah satunya dalam rangka menjaring kebutuhan, karena pengembangan kompetensi dan pelatihan-pelatihan sekarang tidak bisa dari atas saja," katqnya

Hery mengatakan, forum ini dirembuk dan diformulasikan untuk merumuskan usulan-usulan untuk kinerja tahun 2024.

"Untuk 2024, kita sudah memiliki satu bluprint rencana tindak pengembangan komptensi yang terarah dan sudah ditargetkan sesuai usulan para pimpinan yang bisa futuristik kekinian sehingga bisa menjawab tantangan zaman, perubahan terus menerus," paparnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler