Sindrom Tourette Kambuh di Tengah Konser, Fans Bantu Lewis Capaldi Selesaikan Lagu

Pada September lalu, Lewis Capaldi mengumumkan diagnosis sindrom Tourette.

EPA-EFE/HELLE ARENSBAK DENMARK OUT
Penyanyi-penulis lagu Skotlandia Lewis Capaldi di panggung Festival Northside di Aarhus, Denmark, 3 Juni 2022. Awal September ini, Capaldi mengumumkan dia mengidap sindrom Tourette yang membuatnya sering mengangkat bahu secara tiba-tiba hingga dikira sedang memakai narkoba.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar Lewis Capaldi menunjukkan dukungan kepada sang penyanyi setelah ia mengalami episode sindrom Tourette. Itu terjadi saat Capaldi tampil di konsernya di Frankfurt, Jerman, pada 21 Februari.

Dalam sebuah video viral yang dibagikan seorang penggemar ke platform TikTok, penyanyi asal Skotlandia berusia 26 tahun itu sedang membawakan lagu hitnya di tahun 2019, "Someone You Loved". Ketika itu, Capaldi mengalami tics dan akhirnya berpaling dari mikrofon ketika dia berhenti di tengah lagu.

Melihat Capaldi kesulitan, para penonton ikut menyanyikan bagian refrain: "Now the day bleeds/ Into nightfall/ And you’re not here/ To get me through it all/ I let my guard down/ And then you pulled the rug/ I was getting kind of used to being someone you loved".

"Kami mendukungmu!! @LewisCapaldi. Para fans menyelesaikan lagu untuk Lewis saat dia (berjuang) dengan Tourette-nya," kata seorang penggemar memberi keterangan pada video tersebut.

Beberapa hari setelah itu, Capaldi merespons dengan menyampaikan rasa terima kasih kepada para penggemar karena telah mendukung dan menghadiri konsernya. Ia mengatakan bahwa konser itu luar biasa.

Baca Juga


"Aku sangat mencintai kalian. Sampai jumpa lagi," kata dia.

Sindrom Tourette adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan orang mengalami tics yang tidak terkendali. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tics adalah kedutan, gerakan, atau suara yang terjadi secara tiba-tiba dan berulang-ulang.

Penderita penyakit ini biasanya mengalami gejala pada masa kanak-kanak antara usia lima dan 10 tahun. Meskipun gejalanya sering kali berkurang pada awal masa dewasa, bahkan bisa hilang sama sekali, banyak juga orang yang terus menderita Tourette hingga dewasa dan terkadang kondisinya memburuk seiring bertambahnya usia.

Capaldi pertama kali mengungkapkan diagnosisnya saat siaran langsung di Instagram pada September 2022. Dia mengaku selalu menderita Tourette, meskipun dia tidak menyadarinya sebelum didiagnosis, dan dia sering mengalami kedutan di bahu karena kondisinya.

"Hal terburuknya adalah ketika saya bersemangat, saya mengalaminya, ketika saya stres, saya mengalaminya, ketika saya bahagia, saya mengalaminya. Itu terjadi setiap saat," kata Capaldi, seperti dilansir dari Fox News, Senin (27/2/2023).

"Kadang itu terasa sangat menyakitkan, kadang juga tidak. Kadang sangat tidak nyaman, tapi itu datang dan pergi. Ini terlihat jauh lebih buruk dari yang yang dibayangkan," ujar Capaldi.

Capaldi tak memungkiri bahwa mulanya dia khawatir memiliki penyakit degeneratif yang mengerikan. Namun, ketika akhirnya didiagnosis Tourette dia merasa hal itu masuk akal, lantaran dia sering mengalami kedutan.

"Aku sering kedutan di bahu. Dan kalian pasti sadar banyak yang komentar di media sosial, mereka bilang, 'Mengapa dia berkedut?' Keingintahuan tidak masalah. Aku mengerti," kata dia.

Menurut Capaldi, memilih untuk jujur dan terbuka atas diagnosisnya kepada penggemar sekaligus untuk menepis rumor bahwa kedutan itu adalah efek mengonsumsi kokain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler