Waspada! Bogor Diprediksi Hujan Deras Sepekan ke Depan

Cold surge dari Asia yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan awan hujan di Indonesia

Republika/Bayu Adji P
Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Indra Gustari, saat diwawancara di Kota Tasikmalaya, Kamis (11/11).
Rep: Shabrina Zakaria Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprakirakan, dalam sepekan ke depan masih terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa Barat, termasuk Bogor. Hal ini terjadi akibat pengaruh pembentukan awan.

Baca Juga


“Untuk Bogor diprediksi hujan intensitas sedang dan lebat, agar diwaspadai juga potensi kecepatan angin kencang hari ini,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari, kepada Republika, Senin (27/2/2023).

 

Awan mendung bergelayut di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem terkait fenomena hujan es, cuaca buruk serta angin kencang. (Antara/Yulius Satria Wijaya)

 

Indra menjelaskan, saat ini Indeks Seruakan Dingin atau Cold Surge dari Asia yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, dalam beberapa hari ke depan. Pusat Tekanan Rendah yang terpantau di Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi.

Membentuk konvergensi massa udara yang memanjang di pesisir barat Sumatera bag selatan, hingga Nusa Tenggara, termasuk diatas Jawa Barat. Indra mengatakan, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik, low level jet dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

“Sedangkan potensi hujan sangat lebat hingga ekstrem yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah,” jelasnya.

Oleh karena itu, Indra mengimbau, kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya hujan lebat. Serta peningkatan kecepatan angin yang bersifat lokal di sebagian wilayah Jawa Barat.

“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini, dapat langsung mengakses website dan Twitter BMKG, maupun melalui aplikasi info BMKG,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler