BMKG Imbau Wisatawan Bali Waspada Cuaca Ekstrem di Tempat Wisata
Hujan disertai angin dan petir diprediksi terjadi di sejumlah tempat wisata di Bali.
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau para wisatawan mewaspadai potensi hujan sedang sampai dengan hujan lebat disertai kpetir di beberapa tempat wisata di Bali, pada hingga besok, Jumat (3/3/2023).
Dalam informasi prakiraan cuaca di Denpasar, Rabu (1/3/2023), BMKG memperkirakan hujan disertai kilat/petir turun di Tanah Lot, Ubud, Kintamani, dan Besakihyang umumnya pada siang hari. Sementara, di Nusa Dua, Kuta, Sanur, dan Bedugul diperkirakan turun hujan ringan juga pada siang hari.
Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, Rabu, mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode waktu tersebut. "Himbauan BMKG kepada masyarakat antara lain, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir," kata Cahyo.
BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang laut di beberapa tempat wisata di Bali pada 2-3 Maret, seperti di Nusa Dua, diperkirakan berkisar antara 1-2,5 meter, di Kuta 1-2,5 meter, Tanah Lot 0,75-2,5 meter, dan di Sanur 0,5-1,25 meter. Tidak hanya di tempat wisata, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini di sebagian besar wilayah Bali untuk angin kencang dan gelombang tinggi pada 1-3 Maret.
BMKG memprediksi hujan ringan hingga hujan sedang turun di Bali pada 1-3 Maret. Kemudian, angin umumnya bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan berkisar 5-45 kilometer per jam.
BMKG juga memprediksi selama 3 hari ke depan tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,5-2,5 meter, di perairan selatan Bali 1-3,5 meter, di Selat Bali 0,75-3 meter, dan di Selat Lombok 0,75-3 meter.
"Potensi tinggi gelombang laut dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali," kata Cahyo Nugroho.
Oleh karena itu, BMKG juga mengimbau masyarakat terutama nelayan, pelaku kegiatan usaha bahari, dan mereka yang beraktivitas di pesisir agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut mencapai 2 meter atau lebih pada 1-3 Maret.