Bimas Islam Dorong Transformasi Percetakan Alquran Indonesia

Percetakan Alquran di Indonesia diminta tingkatkan kualitas dan kuantitas.

Dok. Bimas Islam
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYKARTA -- Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mendorong transformasi fundamental percetakan Al-Qur'an di Indonesia dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas percetakan. Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan pembinaan pegawai Unit Percetakan al-Qur'an di Yogyakarta, Rabu (1/3/2023). 

Baca Juga


Kamaruddin berharap, Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ) Kementerian Agama menjadi pusat percetakan Al-Qur'an terbesar se-Asia Tenggara. "Dalam waktu tidak lama lagi, akan ada transformasi fundamental di UPQ, akan ada proyek besar percetakan Al-Qur'an kita," katanya, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023).

Kamaruddin menargetkan pada 2024, UPQ mampu mencetak 1-2 juta eksemplar Kitab Suci al-Qur'an dengan kualitas tinggi. "Kita punya harapan untuk memiliki sebuah percetakan al-Quran terbesar se-Asia Tenggara. Mungkin (menjadi terbesar) untuk seluruh dunia (sementara ini) belum, ya. Tapi saya rasa untuk tingkat Asia Tenggara, kita bisa terbesar," sambungnya.

Kamaruddin juga mengapresiasi para pegawai UPQ yang bekerja mencetak kitab suci Al-Qur'an. "Teman-teman ini adalah pengurus Al-Qur'an yang setiap hari bekerja keras mengurus Al-Qur'an, saya kira itu suatu yang harus kita apresiasi bersama. Terus berkolaborasi mewujudkan percetakan al-Quran berkualitas dan terbesar," katanya.

Pembinaan pegawai UPQ digelar selama empat hari, Rabu hingga Sabtu (1-4/3/2023) di The Cangkringan, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri seluruh pegawai UPQ dan sejumlah pegawai Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler