Tak Semua Kopi Halal, Salah Satunya Espresso Negroni
Konsumen Muslim perlu tahu, tidak semua minuman kopi itu halal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kopi telah menjadi minuman harian masyarakat Indonesia maupun di seluruh dunia. Kopi instan maupun kopi segar pun memiliki penggemarnya masing-masing.
Orang juga termudahkan dengan pertumbuhan kedai kopi yang kian menjamur. Namun, untuk konsumen Muslim, hal yang perlu menjadi kewaspadaan adalah tidak semua kopi itu halal.
Kendati kopi berasal dari nabati, namun proses pembuatan atau bahan yang menjadi campurannya bisa membuatnya jadi tidak halal. Sebut saja espresso negroni. Espresso negroni merupakan campuran antara kopi espresso dan negroni atau gin.
Gin adalah sejenis minuman beralkohol yang berasal dari fermentasi serealia (jelai, gandum, haver) yang diberi aroma buah (runjung) pohon juniper, dan melalui proses distilasi. Espresso negroni cukup jamak tersedia di kafe-kafe di DKI Jakarta dan destinasi wisata berskala internasional, seperti Bali.
Karena itulah, pertimbangan mencari gerai yang bersertifikat halal atau setidaknya ramah Muslim perlu menjadi prioritas. Menurut laman Sansdrinks,
dikutip Kamis (2/3/2023), negroni secara tradisional terbuat dari satu bagian gin, vermouth rosso, dan aperitif.
Resep ini awalnya berasal dari sebuah kafe di Florence, setelah seorang jenderal Prancis, Pascal Olivier Count de Negroni, meminta bartender untuk membuat kopi menjadi sesuatu yang lebih kuat dari Americano. Jadilah ditambahkan gin sebagai pengganti air soda.
Mocktail Negroni
Memang, ada juga pilihan untuk mocktail negroni bebas alkohol. Namun, Muslim tetap dianjurkan berhati-hati, bahkan sebaiknya menghindarinya.
Menurut laman LPPOM MUI, beberapa nama menu kopi yang juga berpotensi haram, antara lain irish coffee, spanish coffee with brandy, dan cinnamon whiskey coffee cocktail. Espresso martini juga sebaiknya dihindari karena pada dasarnya berasal dari campuran antara espresso dan vodka.
Dari sejarahnya, pemanfaatan kopi berawal dari Ethiopia dan berkembang di Jazirah Arab. Dalam praktiknya, kopi ternyata bisa dicampur dengan minuman keras (khamar). Karena itulah, sebagai konsumen Muslim, kehati-hatian tentu menjadi perhatian utama.