Universitas Brawijaya: Pemberian Gelar Doktor Kehormatan Erick Thohir Butuh 1,5 Tahun
Sebelum gelar tersebut diberikan, Erick diharuskan menyampaikan Naskah Karya Ilmiah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senat Akademik Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur menyatakan Menteri BUMN Erick Thohir berhak menyandang gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari kampus itu. Erick berhak menyandang gelar DR (HC) di depan namanya, mulai dari Jumat (3/3/2023) setelah Sidang Senat Akademik Universitas Brawijaya memberikan pernyataan resmi anugerah Doktor Kehormatan tersebut di Ruang Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang, pada pagi ini.
Sebelum gelar tersebut diberikan, Erick diharuskan menyampaikan Naskah Karya Ilmiah di depan Sidang Senat Akademi Universitas Brawijaya. Karya ilmiah yang disampaikan adalah berjudul "Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru".
Dalam sambutannya, Dekan FEB UB Profesor Abdul Gofar mengatakan proses penyusunan naskah karya ilmiah yang disampaikan oleh Erick tersebut tidak dibuat secara instan. Akan tetapi dibutuhkan pembahasan dan pendalaman yang dilakukan bersama Tim Promotor Universitas Brawijaya. Abdul Gofar menyatakan, dibutuhkan waktu 1,5 tahun lamanya hingga menjadi naskah karya ilmiah tersebut final.
Adapun Tim Promotor Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa untuk Erick Thohir tersebut terdiri atas Profesor Armanu, Profesor Gugus Irianto, Profesor Agus Suman, dan Profesor Astrid Puspaningrum. "Naskah (Karya Ilmiah yang disampaikan Erick Thohir) juga sangat out of the box dan multi dimensi," ujar Abdul Gofar.
Sementara itu, Profesor Armanu, saat menyampaikan keputusan Tim Promotor juga mengatakan Naskah Orasi Ilmiah Erick Thohir telah memenuhi tiga pokok penilaian. Pertama, unsur bidang Ilmu Manajemen Strategis. Kedua, unsur ilmu pengetahuan. Ketiga, unsur kontribusi naskah pada pengembangan dan penciptaan ilmu pengetahuan.
Sangat layak
Unsur pertama, atau unsur bidang Ilmu Manajemen Strategis dinyatakan telah memenuhi tiga unsur, yaitu memenuhi unsur Formulasi Strategis, Unsur Implementasi Strategi, Unsur Evaluasi Strategi.
Untuk poin penilaian kedua, atau Unsur ilmu pengetahuan, Orasi Ilmiah Erick juga sudah memenuhi tiga unsur filsafat ilmu. Pertama, unsur ontologi, dimana deskripsi Naskah Karya Ilmiah Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru, telah teruraikan dan memenuhi unsur-unsur bidang Ilmu Manajemen Strategis serta kontribusinya terhadap pengembangan dan penciptaan Ilmu Pengetahuan.
Kedua, unsur epistemologi, di mana proses penjelasan dan pembuktian dari hakikat pembahasan telah dilakukan dengan mengkonstruksi atau membangun teori dan dilengkapi praktek di lapangan atau induktif pendekatan deskriptif kualitatif fenomenologi dan etnografi.
Ketiga, aksiologi. Dimana Pembahasan naskah karya ilmiah telah memiliki manfaat tinggi bagi Rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa Indonesia, dan bernegara NKRI.
Poin penilaian ketiga pun, ujar Armanu, telah terekam kontribusinya, antara lain pada penemuan dan penerapan konsep double tornado, lalu lima inovasi strategi utama BUMN, dan ketiga AKHLAK atau Amanah Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif sebagai core value di BUMN.
"Dari tiga pokok penilaian itu, maka tim promotor memberikan penilaian bahwa Judul Naskah Orasi Ilmiah Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru, yang telah disampaikan Bapak Erick Thohir, Sangat Layak sebagai naskah ilmiah Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan," kata Armanu.