Istri Ganjar Ikut Tokyo Marathon 2023

Istri Ganjar sempat belajar di Tokyo.

istimewa/doc humas
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Mikronesia, Heri Akhmadi (kanan), bersama dengan istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh (tengah berjilbab), berfoto bersama saat penyambutan peserta Tokyo Marathon 2023 dari Indonesia.
Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, mengikuti ajang  Tokyo Marathon 2023. Selain Siti Atikoh, kegiatan yang digelar pada Ahad (5/4/2023) ini, juga diikuti ratusan peserta dari Indonesia.


“Keikutsertaan saya di Tokyo Marathon 2023 ini sebagai bentuk nostalgia juga karena tahun 2007 saya kuliah S2 di Tokyo,” kata Atikoh, dalam siaran pers, Jumat (3/4/2023). Siti Atikoh memang pernah tinggal di Tokyo, saat menempuh pendidikan di negeri sakura itu pada 2007 lalu.

Sebelum ajang Tokyo Marathon dimulai, Atikoh dan ratusan pelari asal Indonesia terlebih dulu berkumpul di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Mereka disambut langsung oleh Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi.

Mereka diberi santapan “carbo loading" yang memang dibutuhkan sebagai asupan energi sebelum berlari marathon. Atikoh pun mengaku sangat senang dengan sambutan luar biasa dari pihak KBRI ini.

“Waktu itu (kuliah di Tokyo), bisa berfoto di KBRI saja sudah senang luar biasa, apalagi malam ini bisa bersilaturahim dengan Pak Dubes Heri Akhmadi, beserta Ibu dan para pelari Indonesia lainnya," kata dia.

Atikoh mengikuti Tokyo Marathon untuk menantang dirinya sendiri untuk bisa lebih baik lagi. Menurutnya, olahraga lari pada dasarnya adalah kompetisi melawan diri sendiri. "Melawan malas, melawan capek, dan melawan ego juga. Saya tidak pernah membandingkan pencapaian saya dengan pelari lain. Saya selalu berusaha lebih baik dari pencapaian saya sebelumnya,” ungkap Atikoh.

Tokyo Marathon menjadi kompetisi marathon kedua yang diikuti oleh Atikoh, dan akan menjadi ajang world marathon major pertamanya. Ia mengaku sudah berlatih intensif selama dua bulan di Semarang. Meski demikian, ia tetap harus menyesuaikan diri dengan suhu di Tokyo yang sangat berbeda dengan di Semarang.

“Tidak ada target muluk-muluk, tapi saya hanya berharap bisa finish dengan baik di Tokyo Marathon besok, dan harapan yang sama untuk seluruh pelari Indonesia yang berpartisipasi besok,” ungkap Atikoh.

KBRI Tokyo menyambut para pelari asal Indonesia dengan menyelenggarakan dua kegiatan dalam satu hari, yaitu shake-out run dan jamuan makan malam carbo loading night.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler