Singapura dan Filipina Juga Ingin Datangkan Slipknot, Mengapa Indonesia yang Terpilih?
Slipknot akan tampil di Hammersonic Festival, Jakarta pada 19 Maret 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia jadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang disambangi grup metal kelas atas, Slipknot, dalam rangkaian tur tahun ini. Padahal, ada dua negara yang menawarkan lebih dari segi finansial.
Di Singapura dan Filipina yang sempat masuk jadwal singgah Slipknot, harga tiket konser tunggal band itu mencapai lebih dari Rp 3 juta. Sementara di Indonesia, harga tiket Hammersonic yang mana Slipknot menjadi salah satu lineup dari puluhan band lain, tiketnya seharga Rp 2,6 juta.
Mengapa kemudian Slipknot memilih Indonesia dan membatalkan dua jadwal di Asia Tenggara itu?
"Mungkin kita the Chosen One, jodoh mungkin," ujar perwakilan penyelenggara Hammersonic Naomi Claudya (tengah) menjawab pertanyaan Republika.co.id dalam konferensi pers soal pelaksanaan Hammersonic Festival di Jakarta Selatan, Senin (6/3/2023).
Naomi mengeklaim, pihaknya tak menjanjikan suatu apapun yang istimewa kepada manajemen band tersebut. Tak ada juga perlakuan khusus yang diminta oleh band asal Des Moines, Iowa, AS tersebut.
"Balik lagi, kita tak tawarkan apapun. Nggak ada treatment khusus. Jadi kita dari tim Hammersonic kita banggalah karena Slipknot batal main di Singapura dan Filipina, tapi memilih Indonesia," kata dia.
Perwakilan dari Hammersonic lainnya, Dede Rianta, menuturkan, Slipknot akan datang ke Indonesia membawa sekitar 140 kru dan personel pengamanan. Personel pengaman yang dibawa juga bukan main-main, yakni dari pasukan elite kesatuan Marinir AS. Dari pihak panitia, diterjunkan juga pasukan pengaman dari satuan elite TNI Angkatan Darat.
Soal logistik dan mekanisme mendatangkan Slipknot, menurut Dede tak begitu merepotkan. Saat ini, sudah 60 persen kesiapan logistik untuk penampilan Slipknot pada 19 Maret 2023 di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta.
"Yang saklek soal pengamanan. Area panggung harus clear sebelum mereka tampil," kata dia.
Band Slipknot terkenal dengan aksi panggungnya yang kompleks. Para anggota band itu yang seluruhnya mengenakan topeng di panggung kerap melakukan aksi-aksi yang membahayakan diri mereka sendiri. Aksi-aksi itu jadi salah satu daya jual band tersebut.
Band lain yang tak kalah "seru" aksi panggungnya dan bakal tampil di Hammersonic tahun ini adalah Watain. Band metal ekstrem asal Swedia itu kerap menampilkan kapal Viking dalam ukuran besar di panggung.
Band itu sempat dilarang tampil di Singapura karena dikhawatirkan akan melecehkan agama Kristiani. Seperti Slipknot, menurut Naomi Claudya, Watain langsung setuju begitu ditawarkan bermain di Hammersonic.
"Pokoknya mereka akan menawarkan aksi panggung yang hanya bisa disaksikan sekali seumur hidup, ujarnya.