Luhut Jelaskan Alasan Utama Beri Subsidi Kendaraan Listrik

Norwegia merupakan salah satu negara yang memberikan insentif kendaraan listrik.

Intan Pratiwi
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, Senin (7/3/2023).
Rep: Intan Pratiwi Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memutuskan untuk memberikan bantuan diskon harga kendaraan listrik agar bisa terjangkau bagi masyarakat. Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan pemerintah berkaca dari Norwegia perihal mekanisme ini.

"Norwegia merupakan salah satu negara yang memberikan insentif dan turun langsung untuk bisa mendorong masyarakat beralih dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik," ujar Luhut dalam konferensi pers di Kantornya, Senin (6/3/2023).

Luhut menjelaskan untuk itu, pemerintah Indonesia mengadopsi hal tersebut. Tak hanya memberikan banyak kelonggaran bagi industri kendaraan listrik saja seperti insentif fiskal tetapi juga memberikan subsidi ke masyarakat.

"Kami memutuskan untuk memberikan bantuan membeli kendaraan listrik ini supaya meningkatkan gairah masyarakat untuk memakai kendaraan listrik. Ini juga akan mempercepat target pemerintah dalam pengurangan emisi global dan menurunkan beban subsidi BBM," ujar Luhut.

Luhut menjelaskan dengan masifnya masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik maka bisa mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia. Dia mencatat, sejak industri kendaraan listrik muncul, penetrasi ke masyarakat memang belum terasa.

"Produksi dan penjualan kendaraan listrik sejak 2019 memang belum berjalan cepat. Untuk itu, kita adopsi cara negara tetangga sehingga masyarakat bisa terdorong untuk menggunakan kendaraan listrik," tambah Luhut.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler