Masjid di Inggris Kurangi Penggunaan Plastik Selama Ramadhan

Masjid harus menjadi basis gerakan hijau yang mengurangi penggunaan plastik.

Gulf Today
Masjid Halima Al Saadia di Sharjah. Di Inggris, pengurus masjid sedang berlomba mengurangi penggunaan plastik.
Rep: Andrian Saputra Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah badan amal yang bergerak dalam meminimalisir penggunaan plastik di Inggris, Projects Against Plastic (PAP) mengajak masjid-masjid di negara itu agar menghindari penggunaan plastik dalam penyajian makanan dan minuman saat berbuka puasa. Menyusul keberhasilan program yang dijalankannya dalam menghemat sekitar satu ton sampah per masjid, PAP melanjutkan kampanyenya agar lebih banyak masjid-masjid yang terlibat. 

Baca Juga


"Melindungi lingkungan adalah aspek penting dari Islam dan bersama-sama kita dapat mengatasi polusi plastik secara nasional," kata pendiri PAP, Naseem Talukdar seperti dilansir Asian Image pada Kamis (9/3/2023).

Diperkirakan ada 500 masjid di Inggris. Masing-masing masjid menggunakan hingga 3.000 botol air dan 2.000 piring plastik serta peralatan makan selama Ramadhan.

Naseem percaya bahwa mengurangi limbah di masjid akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Lingkungan masjid menjadi lebih asri, bersih dari sampah plastik. Masjid akan menjadi basis gerakan hijau yang menginspirasi banyak orang berperilaku hidup dengan mengurangi plastik. 

"Kami bekerja untuk melibatkan semua masjid dalam kampanye dan menolak plastik sekali pakai. Jika semua orang terlibat, kami dapat menghemat sekitar satu ton sampah per masjid. Ini akan menguntungkan komunitas tersebut secara langsung dan negara pada umumnya," katanya.

Dia mendorong para pemimpin untuk memasang stasiun air isi ulang dan mengatakan bahwa tim akan membantu mereka melakukan transisi  dengan materi komunikasi dan pendidikan  untuk mengurangi limbah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler