Dana Kelolaan Reksa Dana Bank Muamalat Tumbuh 20 Kali Lipat
Investor bisa memilih masyarakat kurang mampu untuk berangkat umroh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) produk reksa dana syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan mengesankan. Per akhir Desember 2022, dana kelolaan reksa dana syariah Bank Muamalat yang baru diluncurkan ke publik pada Juni 2022 itu tumbuh sekitar 20 kali lipat secara year to date.
“Meskipun baru diluncurkan pada Juni tahun lalu, pertumbuhan produk reksa dana syariah kami sangat pesat. Kami optimistis pertumbuhannya bisa lebih baik lagi pada tahun ini. Sebagai gambaran, jelang kuartal I/2023 ini saja dana kelolaan sudah meningkat hampir empat kali lipat,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Muamalat Hery Syafril dalam keterangan, Kamis (9/3/2023).
Pertumbuhan tersebut, kata Hery, menunjukkan tingginya animo nasabah yang didukung strategi jemput bola yang diterapkan Bank Muamalat. Tak hanya itu, Bank Muamalat secara rutin melakukan sosialisasi ke kantor cabang serta menggelar pertemuan dengan nasabah dan program edukasi bersama manajer investasi kepada nasabah.
Bank Muamalat juga menyiapkan program penjualan yang didesain khusus, para nasabah tidak sekadar berinvestasi di produk reksa dana tetapi dapat sekaligus beramal. Bank Muamalat juga memilki program khusus untuk para nasabah dengan hadiah umrah.
"Kami ada program khusus, di mana nasabah yang berinvestasi dalam jumlah dan periode tertentu berhak memilih orang kurang mampu untuk diberangkatkan umrah dan program khusus ini seluruh biaya ditanggung penuh Bank Muamalat bersama manajer investasi," terangnya.
Adapun, untuk pembelian produk reksa dana syariah Bank Muamalat dapat dilakukan melalui Gerai Reksa Dana Syariah di aplikasi Muamalat DIN. Gerai reksa dana berbasis bank pertama di Tanah Air ini menggandeng FUNDtastic+ sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) serta lima manajer investasi yaitu PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), PT Eastspring Investments Indonesia, PT Trimegah Asset Management, PT Insight Investments Management, dan PT Manulife Asset Management.