Alasan Mengerikan di Balik Larangan tak Boleh Jongkok di WC Duduk

Sebagian orang memilih jongkok di WC duduk toilet umum karena alasan kebersihan.

www.freepik.com
WC duduk (ilustrasi). Ada beberapa alasan tidak boleh jongkok di WC duduk.
Rep: Desy Susilawati Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas toilet umum menggunakan WC duduk. Sebagian orang mungkin tidak mau bersentuhan dengan dudukan WC duduk di toilet umum karena alasan kebersihan, dan memilih berjongkok di atasnya. Apakah hal ini tepat?

Baca Juga


Dilansir laman Health Shots pada Kamis (9/3/2023), dr Tanaya Cuterus, melarang keras berjongkok ketika buang air kecil (BAK) di dudukan WC duduk toilet umum. "Ketika Anda tidak duduk dengan benar dan hanya 'melayang' di atas dudukan toilet dan buang air kecil, Anda membuat dasar panggul Anda lemah," kata dia.

Panggul Anda memiliki tiga organ di dalamnya, yakni kandung kemih sebagai tempat menyimpan kencing, rahim tempat bayi Anda akan hidup, dan kantong kotoran atau dubur. Dia memperingatkan, dasar panggul harus tetap kuat. Jika tidak, organ-organ ini bisa "rontok" atau suatu kondisi yang disebut prolaps organ panggul.

Berjongkok di atas dudukan WC duduk bisa berdampak buruk bagi dasar panggul. Dia mengatakan, Anda tidak akan mengalami infeksi saluran kemih atau infeksi menular seksual dari dudukan toilet. Jadi, Anda bisa leluasa duduk dan buang air kecil.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kebersihan ketika di toilet umum:

1. Jangan menyentuh kenop pintu

Sudah menjadi fakta bahwa toilet umum memiliki banyak pengunjung setiap hari. Gagang pintu disentuh oleh banyak tangan yang datang dari berbagai tempat membawa kuman. Jadi, Anda dapat menggunakan tisu untuk membuka kenop dan menutupnya setelah selesai.

2. Amankan barang-barang pribadi Anda

Setelah selesai menggunakan toilet, Anda dapat membersihkan tangan menggunakan sabun cuci tangan untuk menghilangkan kuman. Namun, jika Anda meletakkan barang-barang pribadi Anda di baskom atau lantai, mereka dapat dengan mudah menangkap kuman dan dapat bertahan lama. Itu bisa lebih menular.

3. Hindari menggunakan pengering tangan

Tahan diri dari menggunakan pengering tangan, bahkan ketika Anda merasa tergoda untuk mengeringkan tangan dengan cepat. Udara panas dari pengering dapat menyebarkan kuman yang ada di udara. Untuk menghindari infeksi setelah mencuci tangan, gunakan handuk kertas atau serbet untuk mengeringkan tangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler