Eks Depo Tanah Abang Sudah Kosong, tapi Pembangunan Stasiun Belum Dimulai

Jumlah track di Stasiun Tanah Abang dari empat akan bertambah menjadi enam.

Republika.co.id/Haura Hafizhah
Pintu masuk Depo Lokomotif Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
Rep: Haura Hafizhah Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks Depo Lokomotif Tanah Abang, Jakarta Pusat kini sudah dikosongkan. Seluruh aset di dalamnya sudah dipindahkan ke Depo Cipinang, Jakarta Timur. Lokasi lahan tersebut nantinya dijadikan sebagai perluasan Stasiun Tanah Abang. Dengan begitu, penumpang bisa masuk Stasiun Tanah Abang dari dua lokasi berbeda.

Pantauan Republika.co.id di lokasi pada Jumat (10/3/2023), eks depo kini sudah dilakukan pembersihan dan seluruh bangunan hampir rata dengan tanah. Namun, belum ada tanda-tanda pembangunan stasiun sama sekali. Di lokasi tidak ada pekerja yang memulai pengecoran, misalnya.

Ketika memasuki depo, Republika.co.id harus melewati gerbang biru. Terdapat pos penjaga keamanan dan hanya satu petugas yang siaga kala itu. Republika.co.id hanya diizinkan melihat Depo Tanah Abang dari jauh, tepatnya di depan pos penjaga keamanan.



Eks lahan depo persis di depan gedung Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan DKI. Di sebelahnya, terdapat jembatan penyebrangan orang (JPO) yang bisa digunakan warga untuk menuju Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Baca juga : Dua Remaja Bogor Duel dengan Sajam, Satu Tewas

Salah satu pedagang minuman di sekitar eks Depo Lokomotif Tanah Abang, Wiharja (67 tahun) mengatakan, sepengetahuannya, para pekerja sudah membongkar bangunan di dalam pada akhir Desember 2022. Setelah itu, belum terlihat ada pekerjaan sama sekali.

Wiharja tidak mengetahui kapan ada pembangunan lagi di area depo tersebut. "Ya sekarang kan sudah dibongkar deponya jadinya sudah rata. Kadang-kadang orang Pemprov DKI atau Dinas DKI suka bolak-balik juga ngecek ke dalam depo itu," katanya kepada Republika.co.id di Jakarta Pusat, Jumat.

Dia menjelaskan, selain digunakan sebagai akses masuk penumpang, di lahan tersebut juga bakal dibangun apartemen yang terintegrasi dengan Stasiun Tanah Abang. Tetapi, ia tidak mengetahui lokasi persis bangunan yang akan digunakan untuk apartemen itu. "Katanya nanti ada apartemen juga. Terus pembangunan ini abis Lebaran," kata Wiharja.



Sementara itu, tukang parkir bernama Juan (45) mengatakan, nantinya JPO yang masih tegak di dekat Depo Tanah Abang akan ikut dibongkar. Dengan begitu, bajaj dan angkot yang kerap mangkal di sekitar lokasi bisa pindah dengan sendirinya, karena akses penumpang tidak ada lagi.

"Katanya bakal dipindah JPO-nya. Ada pembangunan besar-besaran kali ya. Terus katanya juga nanti ini Jalan Citarum, Tanah Abang bakal dibuat satu arah," kata Juan. Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mendukung kelancaran kendaraan ketika pintu masuk Stasiun Tanah Abang dari lokasi eks depo sudah terbangun nantinya.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menyampaikan, pihaknya belum mengetahui kapan secara pasti Stasiun Tanah Abang mulai direvitalisasi. Dia menyebutkan, kebijakan itu menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub). "Ke DJKA Kemenhub ya," kata Eva saat dikonfirmasi.

Baca juga : Seusai Komunikasi dengan PDIP, PPP Hengkang dari KIB? Asrul: Koalisi Masih Dinamis

Dia menjelaskan, saat ini, Depo Lokomotif Tanah Abang sudah dikosongkan. Kegiatan operasional semua perawatan kereta sudah berhenti, dan seluruh aset dipindahkan ke Depo Cipinang. Nantinya, eks kawasan depo akan dijadikan sebagai lahan perluasan Stasiun Tanah Abang. "Kalau KAI untuk saat ini support saja. Seluruh kegiatan operasional saat ini di lakukan di Cipinang," kata Eva.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menerangkan, revitalisasi Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada 2024. Sehingga, nantinya Stasiun Tanah Abang tidak lagi terlalu padat penumpang ketika jam sibuk seperti sekarang.

"Kita harapkan sesuai dengan target pada triwulan satu pada 2024 sudah siap untuk operasionalnya. Untuk bulan apanya nanti masih dalam pembahasan," kata Syafrin.

Dia mengatakan, revitalisasi Stasiun Tanah Abang adalah hasil kerja kolaboratif antara Kemenhub, Kementerian PUPR, PT KAI, dan Pemprov DKI. Tidak sekadar membuat akses bagi penumpang lebih nyaman, sambung dia, nantinya jalur kereta yang sebelumnya empat ditambah menjadi enam.

Baca juga : Kapan Revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Begini Jawaban PT KAI

Dengan begitu, KRL Commuter Line yang berhenti di Stasiun Tanah Abang bisa lebih banyak. "Untuk Kemenhub akan membangun tambahan track-nya. Menjadi ada dua tambahan track lagi di sana," ujar Syafrin.

Dia melanjutkan, tugas Pemprov DKI adalah terkait dengan landscape dan penataan di area luar stasiun, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui perencanaan holistik. Dengan begitu, ketika kapasitas Stasiun Tanah Abang meningkat pesat maka lalu lintas di sekitarnya bisa tetap lancar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler