BMKG Deteksi Empat Titik Panas di Riau
Keempat titik panas di Riau berada dalam kategori sedang.
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Prakirawan BMKG Pekanbaru, Mia Vadhila, mengatakan pihaknya mendeteksi empat titik panas atau hotspot di Riau, Jumat (10/3/2023) sore. Sedangkan, untuk di Pulau Sumatera secara keseluruhan terdeteksi 31 hotspot, yakni Jambi 9 titik, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara masing-masing 7 titik, Aceh 2, serta Sumatera Barat dan Bangka Belitung masing-masing 1 titik.
"Empat hotspot tersebut terdeteksi di Kabupaten Siak terdeteksi dua titik, serta Rokan Hilir dan Kota Dumai masing-masing terdeteksi satu titik," kata Mia.
Mia merinci dua titik panas di Siak ini terdeteksi satelit SNPP dan NOAA20 di Kecamatan Bunga Raya. Sedangkan, satu titik di Dumai terdeteksi satelit NOAA20 di Kecamatan Sungai Sembilan. Selanjutnya, satu titik di Rohil terdeteksi SNPP di Kecamatan Tanah Putih.
"Keempat hotspot ini berada di level confidence 30-79 persen atau kategori sedang," ujar Mia.
Sedangkan, untuk jarak pandang terpantau normal dengan visibility 6 km hingga 10 km. Yakni, Pekanbaru 10 km, Rengat 8 km, Dumai 10 km, Pelalawan 10 km dan Tambang 6 km. Jarak pandang di Tambang, Kampar, sejauh 6 km dan hujan ringan.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M Edy Afrizal, mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum menerima laporan terbaru tentang adanya kebakaran lahan maupun hutan.
"Sampai sore ini belum ada laporan titik api maupun kebakaran. Nanti malam jika ada perkembangan akan kami informasikan," kata Edy.
Ia menambahkan, saat ini sudah ada lima daerah yang menetapkan status siaga darurat Karhutla, yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Meranti, Siak dan Rokan Hulu. Sedangkan, ketujuh daerah yang belum menetapkan status siaga darurat Karhutla adalah Kabupaten Pelalawan, Kuansing, Rokan Hilir, Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kota Dumai.