Siaga Erupsi Merapi, PMI Bagikan Masker untuk Masyarakat Terdampak

Hujan abu melanda 41 desa di 11 kecamatan di Magelang.

AP Photo/Slamet Riyadi
Warga menyaksikan Gunung Merapi mengeluarkan material vulkanik saat erupsi.
Rep: Fauziah Mursid Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan 7.500 pasang masker ke masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Merapi untuk membantu melindungi dari abu vulkanik. Kepala Markas PMI Magelang, Arief Setyohadi, menjelaskan berdasarkan data mutakhir, hujan abu melanda sebanyak 41 desa di 11 kecamatan di Magelang.

"Hingga saat ini, relawan PMI masih berfokus melakukan kaji cepat untuk memetakan situasi serta menyiapkan operasi di daerah terdampak. PMI juga telah membina relawan Sibat di beberapa desa yang rawan terdampak," ujar Arief, Ahad (11/3/2023).

PMI berkomitmen terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan. PMI juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.

Selain itu, PMI siap mengirimkan bantuan logistik ke daerah terdampak apabila dibutuhkan, dengan koordinasi bersama BPBD setempat. PMI Kabupaten Boyolali, PMI Magelang, PMI Wonosobo, dan PMI Temanggung sudah berada dalam kondisi siaga dan merespons erupsi Merapi.

PMI juga melakukan kaji cepat (assessment) dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi kebutuhan bantuan di daerah terdampak. PMI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kantor desa, dan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) turut merespons erupsi Merapi yang terjadi pada 11 Maret 2023.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler