Pakar Terapkan 5 Cara Ini untuk Bantu Anaknya Tidur Nyenyak, Bisa Ditiru!

Kebiasaan tidur anak-anak berubah seiring bertambahnya usia.

www.piqsels.com
Anak sedang tidur (ilustrasi). Remaja secara alami cenderung tidur dan bangun lebih lambat dari anak-anak yang lebih muda.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kalanya, anak-anak sulit untuk tidur. Mereka butuh waktu untuk mengantuk dan tertidur pulas. Berikut beberapa tips agar anak bisa tidur nyenyak dari ahli tidur yang juga seorang ayah dari dua anak laki-laki.

"Kebiasaan tidur anak-anak berubah seiring bertambahnya usia, jadi saran terbaik untuk membantu anak-anak Anda mendapatkan tidur yang baik tergantung pada usia mereka," ujar dr Craig Canapari, ahli paru anak dan direktur Yale Pediatric Sleep Center, seperti dilansir laman Today, Selasa (14/3/2023).

Menurut dr Canapari, remaja secara alami cenderung tidur dan bangun lebih lambat dari anak-anak yang lebih muda. Waktu mulai sekolah lebih awal dapat membuat mereka sulit untuk benar-benar tidur.

"Saya mengantar anak saya ke sekolah menengah setiap pagi karena dia bisa tidur selama 30 menit ekstra," ujarnya.

Baca Juga


Menurut dr Canapari, itu sangat berdampak. Selain itu, masih ada lima cara lain agar anak tidur nyenyak.

1. Waktu tidur yang teratur
Dokter Canapri mengatakan rutinitas waktu tidur yang teratur dapat menjadi hal yang sangat berdampak untuk membantu anak tidur lebih nyenyak di malam hari. Tetapi mencari tahu waktu tidur yang tepat sebenarnya bisa sedikit rumit.

Itu mungkin karena adanya zona terlarang. Jika itu terjadi, waktu tidur mereka mungkin perlu 15 hingga 20 menit lebih awal dari yang Anda kira, yang dapat membantu mereka menghindari terjebak di zona terlarang.

2. Tidak membuka kembali dapur di malam hari
Membiarkan anak-anak menikmati suguhan manis di malam hari tidak terlalu penting untuk tidur mereka. Jadi, begitu Anda menutup dapur untuk malam itu, jangan membukanya kembali.

"Cara banyak anak menunda waktu tidur adalah mereka akan meminta makanan atau kudapan atau mengatakan mereka lapar," jelas dr Canapari.

3. Jangan biarkan mereka membawa ponsel ke tempat tidur
Cahaya dari layar, seperti ponsel, tablet, dan TV, dapat mengganggu proses biologis tidur. Selain itu, menggunakan aplikasi dan perangkat ini sebelum tidur dapat memiliki efek memberi energi yang membuat Anda sulit untuk rileks dan tidur.

Itu sebabnya dr Canapari merekomendasikan orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak membawa ponsel di kamar mereka ketika waktunya tidur. Jika anak Anda menggunakan ponselnya sebagai alarm atau mendengarkan musik untuk tertidur, ia merekomendasikan agar mereka menggunakan jam alarm atau pengeras suara pintar.

Orang tua, Anda dapat membantu dengan memodelkan perilaku ini. Simpan ponsel di luar kamar tidur Anda.

"Anda jauh lebih baik jika tidak berinteraksi dengan gawai," ujar dr Canapari.

4. Menjaga jadwal yang sama di akhir pekan
Saat anak-anak memasuki usia remaja, jam biologis mereka secara alami bergeser dua hingga tiga jam. Selama akhir pekan, ketika tidak harus bangun untuk sekolah, mereka mungkin memiliki pola tidur yang berbeda.

Untuk menghindari kekacauan jadwal tidur anak selanjutnya, sangat penting untuk tetap pada waktu tidur dan waktu bangun biasanya meski di akhir pekan.

5. Perhatikan dengkuran anak
Menurut Mayo Clinic, mendengkur bisa menjadi gejala apnea tidur obstruktif. Ini merupakan suatu kondisi di mana otot-otot di tenggorokan kolaps sebentar-sebentar pada malam hari.

"Sleep apnea dapat memengaruhi kualitas tidur dan dapat memengaruhi kemampuan anak untuk memperhatikan dan mengatur perilaku di siang hari," ujar Canapri.

Kondisi ini juga dapat diobati. Jadi, penting untuk memeriksakan anak jika Anda sering melihat mereka mendengkur.

"Tidaklah aneh jika seorang anak sesekali mendengkur, terutama saat mereka sedang flu," ujar Canapari.

Lain halnya jika anak-anak dan orang dewasa mendengkur setiap malam dan mengorok dengan keras. Kondisi itu sangat layak untuk diperiksakan ke dokter.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler