Google Hadirkan Kecerdasan Buatan untuk Gmail dan Docs, Bisa Menulis Draf
Google menyebutkan teknologi itu membantu orang untuk mulai menulis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Google berencana menghadirkan alat bertenaga kecerdasan buatan (AI) baru ke rangkaian aplikasi Workspace-nya. Raksasa teknologi tersebut mengatakan rencana itu dimulai dengan menguji fitur penulisan AI generatif di Gmail dan Docs yang dapat membantu orang memulai proses penulisan. Di dalam kiriman Google itu tertera “cukup ketik topik yang ingin Anda tulis, dan draf akan langsung dibuat untuk Anda.”
“Dengan mitra AI kolaboratif Anda, Anda dapat terus menyempurnakan dan mengedit, mendapatkan lebih banyak saran sesuai kebutuhan,” ujar perusahaan yang berkantor pusat di Mountain View, California dilansir dari CNET, Kamis (16/3/2023).
Alat tersebut, Google menyarankan, dapat digunakan untuk membantu membuat hal-hal seperti deskripsi pekerjaan yang disesuaikan atau undangan untuk pesta ulang tahun anak. Perusahaan juga mencari cara untuk menggabungkan alat AI ke dalam Slide, Sheets, Meet dan Chat.
Google adalah salah satu dari sejumlah perusahaan yang menguji kemampuan AI generatif dalam layanannya setelah ChatGPT Open AI memulai ledakan AI pada akhir 2022. Awal tahun ini, perusahaan teknologi lain, Microsoft meluncurkan Bing bertenaga AI baru.
Kemudian Meta sedang bereksperimen dengan obrolan bertenaga AI di WhatsApp dan Messenger. Sementara itu, Grammarly diatur untuk meluncurkan fitur AI yang dirancang untuk membuat pesan email, posting media sosial, dan lainnya.
Google mengatakan dalam kiriman blog-nya, alat AI baru untuk aplikasi Google Workspace pada awalnya akan tersedia secara terbatas dulu sebelum dibuka untuk umum. Fitur-fitur tersebut diharapkan mulai diluncurkan dalam beberapa pekan mendatang. “Dalam hal memberikan potensi penuh AI generatif di Workspace, kami baru saja memulai,” kata Google.
Selain itu, Google juga memperkenalkan alat AI baru untuk pengembang dan bisnis pada Selasa (14/3/2023), termasuk pembuat aplikasi yang akan membantu perusahaan meluncurkan chatbot AI mereka sendiri.