Kiai Cholil Jelaskan Doa yang Dibaca Rasulullah SAW Sambut Hilal Ramadhan

Rasulullah SAW menyambut Ramadhan dengan ibadah dan doa

Pixabay
Ilustrasi Ramadhan. Rasulullah SAW menyambut Ramadhan dengan ibadah dan doa
Rep: Imas Damayanti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW memberikan teladan dalam berbagai hal, termasuk teladan ibadah menjelang Ramadhan. 

Baca Juga


Sebab Ramadhan adalah bulan yang istimewa, bulan yang setiap ibadah di dalamnya diganjar berlipat-lipat.

Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW senantiasa mengajarkan kepada umatnya untuk berdoa jelang Ramadhan. 

Hal ini sebagaimana yang tercatat dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis disebutkan:  

كانَ إذا رأى الهلالَ، قال: اللّهمَّ أهِلَّهُ عليْنا بالأمْن والإيمان، وَالسَّلامَةِ وَالإسلامِ، ربِّي وربُّكَ اللهُ

"Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat hilal (Ramadhan), beliau berdoa, 'Ya Allah, jadikanlah hilal (bulan ini) bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah,".

"Kalau kita diajarkan Nabi, ya Nabi itu berdoa menjelang Ramadhan," ujar Kiai Cholil.

Kalau sebelumnya umat Islam sudah melakukan latihan puasa jelang Ramadhan, beliau menyerukan agar saat ini umat Islam perlu melatih diri dengan memperbanyak membaca Alquran. Termasuk juga membiasakan diri melakukan sholat malam agar senantiasa terbiasa di bulan Ramadhan.

Tak hanya itu, kata dia, teladan Nabi Muhammad SAW tentang ibadah menjelang Ramadhan juga bisa dilakukan dengan memperbanyak istighfar. 

Dan tentu saja ketika Ramadhan telah tiba, ibadah-ibadah lain yang khas di Ramadhan juga bisa dilakukan dibanding melakukan hal-hal yang tidak perlu, seperti ibadah iktikaf perlu dilaksanakan.

"Kita bermuhasabah, memohon ampunan kepada Allah SWT. Mari bersama-sama kita maksimalkan ibadah di Ramadhan nanti, semoga Allah SWT juga berikan kita kemudahan," ujarnya.

Kiai Cholil menekankan tiga hal yang perlu dilakukan jelang Ramadhan. Yang pertama, kata dia menpersiapkan iman.

"Bahwa kita senang dengan datangnya Ramadhan, bukan dibuat-buat atau pura-pura. Kita senang dengan hadirnya bulan penuh ampunan, bulannya Alquran ini," kata Kiai Cholil kepada Republika.co.id, belum lama ini.

Kedua, dia melanjutkan, persiapan Islamnya. Yakni bagaimana melakukan puasa yang baik, puasa yang maksimal yang bisa dijalankan dengan ketentuan syariat. 

Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?

 

Jangan sampai umat Islam hanya puasa dengan esensi meninggalkan makan-minum dan hubungan suami istri saja, namun masih terlena tak meninggalkan maksiat.

"Maka kita harapkan kita bisa juga meninggalkan maksiat dan kemungkaran sehingga kita tidak lagi ghibah, share-share sesuatu yang tidak pasti, yang mana itu semua merusak nilai-nilai puasa itu sendiri," ujarnya.

Ketiga, dia melanjutkan, adalah bagaimana umat Islam bisa meninggalkan hal-hal duniawi karena Allah SWT. 

Persiapan inilah yang patut dipastikan, seperti persiapan secara fisik serta persiapan rohani yang senantiasa harus dibersihkan sehingga sehat jasmani rohani ini bisa dijadikan modal dalam menyambut Ramadhan dengan suka cita.     

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler