Lima Aturan Ramadhan di UEA, Salah Satunya Dilarang Tolak Ajakan Bukber

Aturan selama Ramadhan juga wajib dipatuhi warga non-Muslim.

AP/Amr Nabil
Umat Muslim saat berdoa. Lima Aturan Ramadhan di UEA, Salah Satunya Dilarang Tolak Ajakan Bukber
Rep: Fergi Nadira Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Umat Muslim di seluruh dunia tinggal menghitung hari akan memasuki bulan suci Ramadhan. Setiap negara memiliki aturan tersendiri ketika memasuki bulan ibadah puasa di Ramadhan.

Baca Juga


Begitupun Uni Emirat Arab (UEA) yang mengeluarkan sejumlah aturan selama Ramadhan. Aturan ini wajib dipatuhi, termasuk untuk masyarakat non-Muslim. Berikut ini sejumlah aturan selama bulan Ramadhan di UEA, dilansir di Arab Business, Kamis (16/3/2023).

Lima Aturan Ramadhan di UEA

1. Dilarang makan atau minum di tempat umum

Makan atau minum di depan umum sangat dilarang selama Ramadhan. Ini juga termasuk permen karet.

Jika ditemukan melanggar aturan ini, individu dapat dihukum hingga satu bulan penjara. Mereka juga dapat menghadapi denda hingga lebih dari Rp 8 juta sesuai Pasal 313 KUHP UEA. Aturan itu berlaku untuk semua orang, terlepas dari keyakinannya.

Oleh karena banyak yang berpuasa pada siang hari di bulan Ramadhan, beberapa mal membuat pengecualian untuk tetap membuka pilihan makan mereka untuk non-Muslim, anak-anak, dan orang tua. Sementara Dubai tidak memiliki batasan dalam menyajikan makanan dan minuman asalkan disajikan di dalam ruangan dan di area yang ditentukan.

2. Dilarang terlibat perilaku agresif

Selama Ramadhan, warga dan turis di UEA, harus tetap saling menghormati. Perkelahian atau segala bentuk kemesraan di depan umum harus dihindari karena hal ini dapat menyinggung orang-orang yang menjalankan bulan suci.

Ramadhan adalah bulan kedamaian dan ketenangan, terlibat pertengkaran atau perkelahian dapat menyebabkan denda besar atau hukuman penjara. Mengumpat juga tidak diperbolehkan selama Ramadhan, dan dianggap sangat ofensif, menurut portal resmi pemerintah UEA.

3. Dilarang menyalakan musik keras di tempat umum

Penduduk non-Muslim juga harus menahan diri memainkan musik keras atau menari di depan umum. Namun, penduduk dan turis diperbolehkan mendengarkan musik dengan tenang menggunakan headphone. Memutar musik keras di mobil atau saat berjalan-jalan di mal juga dilarang.

4. Dilarang berpakaian tak pantas di tempat umum

Penduduk di UEA maupun turis yang datang diimbau berpakaian sopan selama bulan suci. Penduduk dan wisatawan disarankan tidak mengenakan pakaian terbuka, ketat, dan pendek untuk memastikan tidak ada yang tersinggung selama Ramadhan. Juga disarankan pria dan wanita menutupi diri mereka dari bahu hingga lutut.

5. Dilarang menolak hadiah dan ajakan bukber

Jika diundang untuk bergabung dengan seseorang untuk berbuka puasa bersama (bukber) atau ditawari hadiah, disarankan untuk menerimanya.

Buka puasa di bulan Ramadhan adalah waktu yang baik bagi mereka yang berpuasa, dan permintaan untuk berbagi kurma dimakan dengan segelas air yang diteguk di akhir puasa, adalah tanda betapa berharganya sebuah hubungan. Meskipun tidak ada denda yang dikenakan pada hal ini, hal itu bisa menyinggung orang yang mengundang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler