Secara Syariat, Bolehkah Membaca Alquran Saat Ziarah Kubur?

Biasanya, banyak Muslim Indonesia melakukan ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan.

Republika/Thoudy Badai
Taburan bunga disalah satu makam di TPU khusus Covid-19 Rorotan, Jakarta Utara, Senin (2/5/2022). Secara Syariat, Bolehkah Membaca Alquran Saat Ziarah Kubur?
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Indonesia, di beberapa wilayah, akan sering dijumpai orang-orang yang melaksanakan ziarah kubur, kemudian membaca Alquran dan berdoa di kuburan. Pemandangan seperti itu cukup banyak dijumpai di Indonesia.

Baca Juga


Biasanya banyak Muslim Indonesia melakukan ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan. Sementara, di sejumlah daerah ada yang melakukan ziarah kubur pada Hari Raya Idul Fitri. Biasanya mereka membaca surah Yasin dan memanjatkan doa untuk mereka yang telah wafat.

Ada juga yang rutin berziarah kubur setiap Jumat sore. Mereka biasanya datang ke kuburan, kemudian membaca ayat Alquran. Kadang membaca surah Yasin disertai tahlil dan dilanjutkan doa.

Hal serupa itu setiap hari ditemukan di makam-makam para wali. Di sana orang-orang yang berziarah biasanya akan datang dan duduk sambil membaca Alquran.

 

Ada juga kelompok yang menganggap membaca Alquran di kuburan adalah makruh, dengan alasan yang simpel, yakni Rasulullah SAW tidak mencontohkannya dan karena kuburan sangat rentan dengan najis maka dimakruhkan melakukannya.

Adapun dalil kelompok yang membolehkan membaca Alquran atau surah tertentu di kuburan saat ziarah adalah sebagai berikut. Dari Ma'qal bin Yasar berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah untuk mayit kalian surah Yasin," (HR An Nasai).

Hadis ini secara eksplisit menegaskan kebolehan membaca Alquran untuk mayit sekalipun tidak dijelaskan tempatnya, tapi kandungan anjuran pekerjaannya tidak terbatas. Sehingga diyakini boleh dilakukan di mana pun untuk mayit terlebih di tempat ia dikuburkan.

Bahkan, dalam Mazhab Asy Syafi'i dikatakan boleh membaca surah apa saja dari Alquran sekalipun bukan Yasin. Dijelaskan juga ziarah kubur mengandung hikmah agar peziarah mengingat akhirat dan kematian. 

Abu Hurairah berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Berziarahlah kalian ke kuburan karena sesungguhnya hal itu dapat mengingatkan kalian pada kehidupan akhirat," (HR Ibnu Majah).

Dari lafaz hadis tersebut, dapat dipahami bahwa ziarah kubur bertujuan mengingatkan kita kepada kehidupan akhirat. Dengan demikian, kita termotivasi untuk mempersiapkan bekal-bekal penting selama di dunia untuk kehidupan akhirat. Tentunya hal ini diperbolehkan dalam agama karena dunia ini hanya sementara dan merupakan tempat mengumpulkan amal saleh untuk bekal di akhirat kelak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler