Erick Thohir Pastikan Sepak Bola Kita akan Dikawal Jepang, Australia, dan AFC
Masuk akan menjadikan Jepang dan Australia role model terdekat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turut mengikuti Kongres FIFA 2023, beberapa hari lalu. Agenda tersebut berlangsung di Kigali, Rwanda, pada 13 hingga 16 Maret 2023.
Kini Erick sudah kembali ke tanah air. Ia dan jajarannya langsung melakukan agenda penting. Pada Ahad (19/3/2023) Komite Eksekutif (Exco) PSSI melakukan sarasehan dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Kegiatan berlangsung lancar. Semua berjalan sesuai rencana. Sekitar pukul 12.00 siang WIB, ia memberikan keterangan mengenai hasil diskusi mereka kepada para wartawan.
Di sela-sela konferensi pers mengenai agenda ini, Awak media menanyakan hasil kunjungan Erick ke Rwanda. Ini mengenai potensi kerja sama antara PSSI dengan berbagai pihak. Jepang salah satunya.
"Sudah akan menandatangani kerja sama liganya. Seperti apa? bisa manajemennya, perwasitan, sistem, dan lain-lain," kata Erick.
Ia melanjutkan, kerja sama PSSI dengan Jepang juga mengenai pengembangan sepak bola putri. Kemudian induk sepak bola tanah air ini juga menjalin komunikasi intens dengan AFC. Muaranya pada target untuk mensinergikan agenda.
"Kalender sepak bola dunia kan ada FIFA Matchday, agenda AFC, AFF. Kapan istirahatnya nih para pemain? Kapan kita persiapkan timnas? Itu yang kita diskusikan dengan AFC," ujar Erick.
Ia memastikan bakal ada pertemuan lanjutan. Apa yang akan dibahas? PSSI akan memaparkan materi hasil sarasehan pada induk sepak bola Asia itu.
Terakhir, PSSI menjalin kerja sama dengam Australia. Negara tetangga yang kini masuk zona Asia untuk kompetisi sepak bolanya. Sama seperti di turnamen basket.
Menurut Erick, perkembangan sepak bola negeri kanguru cukup tinggi. Teknologi olahraganya sangat berkembang. Itu menjadi sesuatu yang dipelajari.
"Sport science, salah satu yang terbaik di Australia. Kita juga ingin belajar," ujar tokoh berusia 52 tahun itu.
Erick mengakui pihaknya juga melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak lainnya. Hanya saja tidak semua dipublikaskan. Lagi pula belum ada pembahasan konkret mengenai sebuah kesepakatan.
"Kita juga kemarin ketemu Arab Saudi, Argentina, Inggris, tapi sepertinya yang sudah ada formulanya hanya dengan Jepang, Australia, dan AFC. Lainnya masih diskusi dasar," tutur mantan Presiden Inter Milan ini.