Demi Hindari Stres, STY: Tolong Klub-Klub Agar Segera Lepas Pemain yang Dipanggil Timnas

STY sampai menyatakan benar-benar memohon tolong.

Republika.co.id/ Frederikus Dominggus Bata
Pemain Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka (kanan-kiri); pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae Yong; Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri; dan Wall’s Ice Cream Marketing Lead, Bernardus Rendita Kusumo berfoto bersama dalam jumpa pers Sponsor Piala Dunia U-20 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, kembali memohon kerja sama yang lebih baik dengan setiap klub tanah air. Ini terkait agenda pemanggilan pemain ke timnas level senior dan U-20.

Baca Juga


Hari ini, Senin (20/3/2023) sore WIB, pemusatan latihan dimulai di Stadion PTIK, Jakarta. Kelompok senior dipersiapkan menuju FIFA matchday. Kelompok U-20 untuk agenda Piala Dunia.

"Dari sekarang, saya minta tolong kepada semua klub agar bisa melepas semua pemain timnas U-20. Saya benar-benar minta tolong," kata STY kepada awak media di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.

Ia tidak ingin, situasi beberapa bulan lalu terulang. Tepatnya ketika ia mempersiapkan tim menuju Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan. Saat itu, ada beberapa kendala dalam persiapan.

Kendala yang paling disorot, yakni sejumlah pemain yang dipanggil, tidak datang tepat waktu. Keadaan demikian memengaruhi program latihan yang disusun. Juru taktik asal Korea Selatan ini sampai berseteru dengan pelatih klub.

"Itu sangat sulit  bagi timnas dan Coach Shin sendiri. Coach Shin minta tolong agar tidak terjadi kedua kalinya seperti itu. Di sebelah ada coach Indra (Sjafri). Tolong bantuannya. Agar bisa koordinasi dengan Indonesia, biar Coach Shin juga tidak terlalu stress," demikian kegundahan hati STY yang disuarakan oleh penerjemahnya.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menambahkan. Ia memahami ada dua kepentingan berbeda di waktu yang sama. Klub butuh para pemain terbaik untuk berjuang di kompetisi.

Namun di sisi lain, negara membutuhkan tenaga para pesepak bola tersebut. Apalagi, untuk di level usia muda, pemusatan latihan jangka panjang sangat diperlukan. Pasalnya itu cara terbaik untuk membut sebuah tim yang lebih kompetitif.

"Kita lagi duduk bareng dengan klub, supaya dari sekarang sampai persiapan akhir Piala Dunia (U-20). Klub mensuport kita, melepas pemain-pemain. Tidak mudah, karena memang ada dua kepentingan. Satu sisi, ada kepentingan klub yang memperebutkan posisi 1, 2, dan 3. Kita memaklumi itu. Tapi kita juga ada kepentingan negara yang jauh lebih besar," ujar Indra.

Sementara di level senior, seperti sudah disinggung di atas, awak Garuda akan menjalani pemusatan latihan jangka pendek jelang uji coba internasional. Fachruddin Aryanto dan rekan-rekan bakal berhadapan dengan Burundi, pada akhir bulan ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler