Kementerian PUPR Siap Uji Coba Keandalan MLFF di Tol Bali–Mandara
Tol Bali–Mandara dipilih karena trafik lalu lintas yang relatif tidak terlalu banyak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan uji coba perdana di Tol Bali–Mandara untuk menguji keandalan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).
"Kita lihat dulu keandalan sistem (MLFF) yang akan kita gunakan," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah di Jakarta, Senin (20/3/2023).
Zainal Fatah menambahkan, pemilihan Tol Bali–Mandara mempertimbangkan trafik lalu lintas yang relatif tidak terlalu banyak. "Kita lakukan uji coba di Tol Bali - Mandara terlebih dahulu," kata Zainal.
Dia juga mengatakan, Kementerian PUPR akan memulai uji coba perdana MLFF di Jalan Tol Bali–Mandara tersebut pada 1 Juni tahun ini. Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan transaksi non-tunai dan nirsentuh di jalan tol atau dikenal dengan layanan menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) akan diterapkan secara bertahap.
Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik. Penerapan teknologi transaksi MLFF yang akan diterapkan di jalan tol di Indonesia, nantinya memungkinkan pengendara selaku pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol, apalagi mengantre tapping kartu uang elektronik saat melakukan pembayaran.Sebagai informasi, nantinya perangkat yang rencananya digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF yakni, Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU, dan perangkat Electronic Route Ticket dimana pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.