Mesut Ozil Gantung Sepatu, Hansi Flick: Dia Pemain Timnas Jerman yang Luar Biasa

Ozil mencetak 23 gol untuk Jerman dalam 92 pertandingan.

EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Mantan pemain internasional Jerman Mesut Ozil mengumumkan gantung sepatu, berhenti sebagai pesepak bola profesional.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepak bola Muslim Mesut Ozil mengumumkan pengunduran dirinya dari lapangan hijau pada usia 34 tahun pada Rabu (22/3/2023). Mantan pemain Real Madrid dan Arsenal ini merupakan anggota kunci dari tim Jerman yang memenangkan Piala Dunia di Brasil pada tahun 2014.

Baca Juga


Dia pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah perdebatan politik di Jerman tentang masuknya migran dan setelah reaksi atas foto yang diambil dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan, yang mengatakan bahwa dia menghadapi "rasisme dan rasa tidak hormat" karena keturunan Turki.

"Saya memiliki hak istimewa untuk menjadi pemain sepak bola profesional selama hampir 17 tahun sekarang dan saya merasa sangat berterima kasih atas kesempatan ini," kata Ozil, yang terakhir kali bermain untuk tim Turki Istanbul Basaksehir, dalam sebuah pernyataan di Instagram.

"Namun dalam beberapa pekan dan bulan terakhir, setelah mengalami beberapa cedera, semakin jelas bahwa inilah saatnya untuk meninggalkan panggung besar sepak bola."

Ozil membuat 645 penampilan untuk klub dan negara, di mana ia mencetak 114 gol dan mengemas 222 assist.

Ozil memainkan peran penting bagi Jerman di Piala Dunia 2014 di Brasil, tampil sebagai starter dalam tujuh pertandingan saat mereka menjadi tim Eropa pertama yang menjuarai turnamen di Amerika Selatan.

"Mesut Ozil adalah salah satu pemain tim nasional kami yang luar biasa," ujar pelatih Jerman, Hansi Flick, yang menjadi asisten pelatih di Piala Dunia 2014.

"Pada masa-masa tersuksesnya, ia merupakan salah satu pemain terbaik di dunia. Saya menikmati bekerja dengannya. Ia memiliki kemampuan yang luar biasa. Kemampuan dan gambaran permainannya sangat luar biasa."

Ozil mencetak 23 gol internasional dalam 92 pertandingan untuk Jerman.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler